REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Malaysia dibuat geger dengan beredarnya foto-foto warganya yang melangsungkan pernikahan sejenis.
Dalam beberapa hari terakhir, beredar gambar seseorang yang diduga Ariff Alfian Rosli (28), bertukar cincin dengan 'pasangannya'. Mahasiswa Malaysia yang mendapatkan beasiswa dari Petronas itu kini sedang studi di Fakultas Kedokteran Universitas Dublin.
Foto-foto itu dipublikasikan di halaman depan beberapa surat kabar lokal Malaysia. Foto tersebut menuai banyak kritik. Kontroversi ini telah membuat kantor Perdana Menteri Malaysia mengeluarkan pernyataan cukup keras. Mereka berjanji untuk menyelidiki kasus tersebut. Di Malaysia, pernikahan sesama jenis dapat diganjar hukuman 20 tahun penjara.
Pejabat dari partai politik di Malaysia dijadwalkan akan tiba di Dublin akhir pekan ini untuk memulangkan Ariff ke kampung halamannya. Kelompok Muslim mendesak polisi setempat segera menindak tegas atas apa yang dilakukan Ariff.
Apa yang dilakukan oleh pemuda itu dinilai sebagai sebuah kegagalan mematuhi hukum Islam. "Pernikahan sejenis adalah sebuah aib bagi ras, agama kita (Islam) dan negara," kata ketua Organisasi Pemuda Islam (PBIK), Norizan Ali, seperti dikutip on-islam.net, Selasa, (20/12).
Untuk mencegah hal serupa terulang kembali, PBIK mendesak agar para calon penerima beasiswa benar-benar diseleksi sebelum mendapatkan keringanan biaya kuliah. "Mereka mungkin memilih siswa yang memiliki hasil akademik yang baik, tetapi kurang memerhatikan karakter dan agamanya," kata Norizan.
Kontroversi ini juga mendominasi di dunia maya, khususnya di jejaring sosial Twitter. Banyak tweet yang mengutuk pernikahan sejenis ini. Mereka menuliskan Ariff tidak menghormati keluarga dan agamanya. Di jejaring Facebook, mereka juga mengkampanyekan agar Ariff Alfian segera dipulangkan agar keimanannya bisa dikembalikan ke jalan yang benar.
"Seperti Malaysia, Melayu dan Muslim, selain mengutuk dan menyumpahi, kami juga memiliki alternatif untuk mendukung Ariff Alfian dipulangkan ke Malaysia sehingga imannya dapat dikembalikan ke jalan yang benar," demikian salah satu status Facebook.
Sejak tiga tahun lalu, Ariff hilang kontak dengan keluarganya. Lama tak mendengar berita tentang anaknya, sang ayah (Rosli Haron), pernah melaporkan anaknya sebagai orang hilang. Laporan ini sudah sampai kepada polisi, kedutaan Irlandia dan Malaysia.