REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Rasa cemas dan was-was tengah menghinggapi masyarakat Mesir saat mengetahui kelompok Islam bakal menduduki tampuk kekuasaan. Kondisi itu mempermudah terbentuknya persepsi negatif terhadap kelompok Islam oleh kalangan minoritas.
Berlatar belakang hal itu, sekelompok pemuda Islam dan Kristen sepakat untuk membuat akun pada situs jejaring sosial Facebook guna mengubah persepi negatif publik terhadap kelompok Islam sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi secara langsung.
"Kami berusaha untuk mempersatukan kita, bukan memisahkan kita," kata Essat Tolba, seorang penggagas ide tersebut seperti dikutip onislam.net, Jumat (15/12).
Usaha lain yang dilakukan, kelompok pemuda juga membentuk organisasi yang diberi nama Salfyo Costa. Organisasi ini juga berusaha mengubah persepsi negatif masyarakat terhadap kelompok Islam.
"Apa yang ditampilkan televisi merupakan kesalahpahaman. Streotip ini terlalu dibesar-besarkan oleh media barat dan sayangnya, juga media Mesir," kata Tolba.
Dalam aktivitasnya mereka membagi-bagikan cappucino dan mufin kepada masyarakat. Makna dari cappucino dan muffin itu adalah usaha membuat ketegangan dalam masyarakat Mesir mereda. Mereka berusaha menciptakan suasana santai, rileks dan kekeluargaan layaknya sebuah negara damai.
"Kami ingin mengatakan kepada masyarakat, bangsa ini mengonsumi makanan yang sama, minuman yang sama dan berdiskusi di tempat yang sama," komentar Ehab El Kholy.
Talbo mengatakan persepsi negatif terhadap kelompok Islam tidak terlepas dari minimnya informasi. "Masyarakat belum mengenal kami," kata Ahmed Samir, seorang pengusaha yang merupakan anggota dari kelompok Islam.
Hal serupa juga diungkap Sekjen Partai Al-Nour, Kamel Abdul Gawad, yang mengatakan media menyebarkan informasi yang keliru. "Media berusaha menodai citra kami. Mereka hanya berbicara tentang masalah sensitif seperti tidak menyukai Komunitas Kristen Koptik dan menganiaya perempuan," katanya.
Semenjak diperkenalkan, akun ini memiliki lebih dari 50 ribu teman. Dari sekian banyak yang menjadi anggota merupakan kombinasi antara liberal, Muslim moderat dan Kristen. Hal yang sama terjadi pada keanggoataan Salfyo Costa.