REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN - Seorang ulama di Eropa dilaporkan telah memperingatkan wanita Muslim untuk tidak terlalu dekat dengan pisang dan mentimun 'untuk menghindarkan dari pikiran seksual'.
Ulama yang tidak disebutkan namanya, yang secara aktif menuliskan kolom di majalah keagamaan El-Senousa, mengatakan jika wanita ingin makan makanan ini, pihak ketiga - dalam hal ini suami mereka - harus memotongnya dalam potongan-potongan kecil sebelum disajikan.
Wortel dan zucchini juga ditambahkan ke daftar 'makanan yang harus dihindari wanita'.
Berita ini cepat menyebar secara online, setelah situs Mesir, BikyMasr.com, mengulasnya. Hal ini memunculkan 'rasa malu dan marah' di kalangan Muslim berpendidikan. Di sisi lain, juga membangkitkan sebuah kebingungan dan ejekan dalam forum online.
"Banyak komentator Muslim sendiri, yang telah menyatakan kemarahan mereka terhadap ulama untuk membuat praktik-praktik agama Islam muncul tidak masuk akal," lapor The International Business Times.
BikyaMasr.com, yang mengidentifikasi sang narasumber hanya sebagai seorang syekh, mengutip pernyataan saat ditanya dalam wawancara bagaimana untuk "mengendalikan" perempuan ketika mereka berbelanja untuk bahan makanan.
Pertanyaan juga muncul tentang validitas wawancara yang diterbitkan. Sebuah pencarian online untuk artikel el-Senousa, misalnya, hanya mendapatkan hasil yang menghubungkan ke laporan Bikya Masr.
Wartawan Denmark kelahiran Lebanon, Helen Hajjij menuliskan tweet, "Jadi, jika wanita Muslim harus tinggal jauh dari mentimun dan pisang, haruskah laki-laki juga menjauhi melon?"