REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menggunakan sidik jari atau memasukkan kartu ID sudah biasa dijadikan pertanda 'masuk kerja'. Namun, bagi bisnis yang dikelola oleh Hendi Setiono (28 tahun), pemilik kedai 'Kebab Baba Rafi', absen karyawan dilakukan dengan menunaikan shalat dhuha.
Outletnya yang terletak di Pondok Labu, berdekatan dengan masjid. Karyawan diharapkan shalat dhuha di masjid dekat outlet sebagai pertanda mereka masuk kerja. Ia menyatakan ingin menerapkan spiritual enterpreneur dalam menjalankan usahanya.
Cara "absen" seperti ini sudah ia terapkan usai bulan Ramadhan kemarin. "Kami menggunakan cara seperti itu agar para karyawan juga ikut berdoa untuk kelancaran usaha. Kalau yang berdoa cuma owner-nya saja kan kurang, lebih baik kalau karyawannya juga ikut mendoakan," ujar dia kepada Republika usai mengisi acara Bincang Bisnis Kreatipeneur Republika, Kamis (8/12) di kampus Bina Sarana Informatika (BSI).
Ia berharap, di tahun depan ibadah shalat dhuha ini bisa dijalankan oleh semua karyawannya. Ia mencoba menerapkan model absen yang unik ini atas saran ustaz Yusuf Mansur. "Selain bersedekah, kami ingin menerapkan shalat dhuha agar rezeki kami jadi tambah berkah," kata dia. Model ini juga dilakukan oleh kedai lain seperti ayam bakar mas Mono, dan warung Steak.
Sebagai seorang muslim, ia sangat yakin bahwa sedekah akan membuat rizki semakin berkah. Ia juga telah menerapkan infak 2,5 persen bagi karyawannya yang langsung dipotong dari uang gaji yang diberikan. "Ada juga yang secara suka rela infaknya sudah sampai 5 persen, kata dia.