REPUBLIKA.CO.ID, Seorang pria Muslim yang lima tahun terakhir mencoba membangun sebuah masjid di Barat Bridgford akhirnya menemukan lokasi baru, yaitu garasi rumahnya sendiri. Muhammad Malik, 68, yang menetap di Jalan Loughborough, saat ini tengah mengajukan izin kepada pihak terkait untuk mengubah garasi rumahnya untuk dialihfungsikan menjadi masjid atau lebih tepatnya Mushala.
Malik mengatakan, kaum Muslim di Barat Bridgford saat ini memiliki tempat untuk beribadah tanpa harus bepergian ke beberapa kota. "Saya telah mencoba segalanya untuk mencari dan menemukan sepetak tanah yang cocok di mana dewan akan menyetujui kami memiliki sebuah masjid, tetapi upaya itu secara konsisten selalu diblokir," ujarnya.
"Sekarang aku berharap untuk mendapatkan izin untuk memungkinkan garasi rumah saya menjadi tempat ibadah bagi kaum Muslim. Ada sebuah ruang shalat untuk pria dan perempuan yang dipisahkan," katanya lagi.
"Populasi masyarakat Bridgford Barat cukup besar sekarang ini dan layak memiliki masjid sendiri. St Ann's, The Meadows, Forest Fields, Sneinton semua memiliki satu - mengapa Bridgford Barat tidak?" tanya dia.
Malik, yang tinggal di sebuah rumah semi-terpisah, mengatakan banyak kaum Muslim telah menggunakan garasinya - yang dijuluki Madrasah Taleem-ul-Quaran - sebagai tempat ibadah selama sepuluh tahun terakhir.
Pada 2008, Malik berencana membangun sebuah masjid di atas tanah yang dimiliki Dewan Borough Rushcliffe di Jalan Collington, Bridgford Barat, namun rencananya tersebut ditolak pihak dewan. Dia mengajukan banding atas keputusan tersebut dan menang, pada 2009, tetapi kendala selanjutnya ia tidak memiliki cukup dana untuk membeli tanah tersebut.
Seorang juru bicara Dewan Borough mengatakan, "kami tidak pernah mengatakan kepada Bapak Malik bahwa kami akan menjual tanah kepada dia."
Sejak itu Malik, mantan sekretaris Pusat Islam di St Ann, melirik daerah lain dan kemudian mendapatkan tanah di Barat Bridgford, namun upaya tersebut belum juga membuahkan hasil.