Sabtu 12 Nov 2011 17:06 WIB

Kemenag Klaim Persentase Angka Kematian Jamaah Haji Masih Rendah

Rep: muhamad subakah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH – Meski jumlah kematian jamaah haji kini sudah cukup banyak, yakni mencapai 193 orang, namun angka kematian ini masih cukup  rendah. Sebab, proporsi kematainnya belum mencapai dua orang per seribu jamaah sesuai dengan batas indikator kesehatan jamaah yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan (Depkes).

‘’Yang meninggal memang cukup banyak. Tapi ini masih jauh di bawah batas indikator Depkes yang menetapkan angka kematian tinggi bila sudah lebih dari dua orang per seribu jamaah. Kini baru 0,8 persen per 1.000 jamaah. Jadi masih di bawah standar,’’ kata Abdul Hafidz, staf senior pusat kesehatan haji Depkes, di Makkah, Sabtu (12/11).

Menurut Hafidz, bila dilihat melalui analisis data, maka terlihat juga bahwa pola kematian jamaah  haji masih sama dengan pola-pola yang terjadi pada musim haji sebelumnya. Mereka yang meninggal adalah berasal dari jamaah berusia lanjut. Penyakit penyebab kematiannya kebanyakan jantung dan paru-paru. Dan puncak kematian jamaah selalu terjadi sepekan setelah usainya proses ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).

‘’Dari 208 jamaah yang wafat kini memamg ada sebagian jamaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) karena sakitnya memang serius. Di RSAS Jeddah dirawat 5 orang, di RSAS Madinah 17 orang, dan di RSAS Makkah ada 38 orang. Mereka di rawat di sana untuk mendapat penangangan lanjutan setelah di rawat di Balai Pengobatah Haji Indonesia,’’ kata Hafidz.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama di Makah, Jumat (12/11) pukul 13.45 Waktu Arab Saudi (WAS), menyebutkan, ada 208 jamaah yang wafat.  Jamaah wafat terbanyak dari embarkasi Surabaya sebesar 43 orang, diikuti embarkasi Solo 38 orang, embarkasi Bekasi/Jawa Barat 24 orang, embarkasi Jakarta 22 oarng, serta embarkasi Makassar 17 orang.

Lokasi wafat jamaah terbesar terjadi di Makkah sebanyak 154 orang, di Madinah 24 orang, di Mina 20 orang, di Arafah lima orang, Mina 30 orang,  diperjalanan dari Indonesia menuju Arab Saudi empat orang, dan di Jedah satu orang.

Penyakit yang diderita jamaah hingga mereka wafat adalah penyakit jantung 149 orang, dan  penyakit sistem pernafasan 43 orang, dan 16 orang karena mengidap penyakit lainnya. Jamaah yang wafat terbanyak 60 tahun keatas sebanyak 151 orang, usia 50-59 tahun sebanyak 49 orang, usia 40-49 tahun tujuh orang, serta dibawah 40 tahun satu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement