Ahad 06 Nov 2011 14:01 WIB

Buku Panduan Seks Kontroversial Resmi Dilarang di Malaysia

Rep: Devi Anggraini Oktavika/ Red: Chairul Akhmad
Launching buku
Foto: bikyamasr.com
Launching buku

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Sebuah buku panduan seks kontroversial yang ditulis sebuah kelompok wanita Muslim di Malaysia mendapatkan tentangan dari pemerintah. Malaysia melarang peredaran buku tersebut. Buku berjudul "Islamic Sex" itu ditulis oleh sebuah kelompok yang menamakan diri "Obedient Wives Club (Klub Istri-istri Patuh)".

Kelompok tersebut banyak dikritisi karena mempromosikan poligami dan dinilai merendahkan perempuan. Buku tersebut diyakini telah dibaca oleh ratusan orang. Pemerintah mengatakan siapa pun yang memperbanyak buku tersebut untuk dijual terancam hukuman penjara tiga tahun. Pada bulan lalu, kelompok para istri tersebut mengatakan pada beberapa jurnalis bahwa buku tersebut dimaksudkan sebagai panduan spiritual. Buku tersebut hanya untuk dibaca oleh anggota klub, untuk membantu mereka memahami seks.

Sebelumnya, anggota kelompok tersebut pernah mengatakan bahwa para perempuan harus bersikap layaknya pekerja-seks-kelas-atas untuk mencegah suami mereka berselingkuh dan melakukan tindak kekerasan. Kelompok ini terhubung dengan Al-Arqam, sebuah sekte yang dilarang di Malaysia pada tahun 1990-an.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Abdul Aziz Mid Noor, mengatakan kepada surat kabar Malaysian Star, pelarangan buku tersebut dikarenakan kontennya dan juga kaitannya dengan kelompok Al-Arqam. Para pejabat juga menambahkan, siapa pun yang kedapatan memiliki salinan buku tersebut bisa didenda 5.000 ringgit (1.600 dollar AS). Sedangkan mereka yang memperbanyak buku tersebut untuk dijual terancam hukuman penjara dan denda maksimal 20.000 ringgit.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement