REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Hujan gerimis yang mengguyur Kota Denpasar dan sekitarnya tak menyurutkan umat Muslim di kota itu untuk melaksanakan shalat Idul Adha pada Ahad (6/1). Ini seperti terlihat pada pelaksanaan Shalat Idul Adha di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ngurah Rai.
Sejak pagi cuaca di Kota Denpasar diselimuti mendung dan turun hujan gerimis. Tetapi, umat Muslim yang sudah tiba di Lapangan GOR Ngurah Rai sejak pagi duduk berjejer menghadap arah kiblat. Mereka hendak menunaikan ibadah di Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriah.
Diky, seorang jamaah, mengatakan, meski hujan gerimis menyelimuti shalat saat ini, namun umat tetap melakukan ibadah. "Saya sejak pagi bersama keluarga tiba di sini untuk melakukan Shalat Idul Adha," katanya seusai melakukan Shalat Idul Adha.
Yang bertindak sebagai khotib/imam adalah KH Addaelani Abu Hurairah dari Pompes Abu Hurairah Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dalam khotbahnya, KH Addaelani mengharapkan umat Islam agar berjihad dengan kekinian. Artinya, semangat berjuang untuk mengisi pembangunan di Indonesia seperti jihad para nabi dalam membela agama.
"Semangat berjihad jangan sampai luntur. Karena dengan pekikan jihad, itu akan menumbuhkan semangat dalam jiwa patriotisme untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini," katanya.
Sementara, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar menyiapkan tujuh lapangan dan tempat terbuka sebagai tempat shalat Idul Adha di ibu kota Provinsi Bali ini. Ketujuh lapangan yang disiapkan itu meliputi GOR Ngurah Rai, Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Korem 163 Wirasatya, Lapangan Niti Praja Lumintang, Lapangan SMA Negeri 4 Denpasar, Pegok, dan Lapangan Dalung, Kabupaten Badung.
"Lokasi shalat tersebut tersebar di kawasan objek wisata Sanur, Kota Denpasar dan sekitarnya," kata penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, H Roichan Muchlis.