REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH--Pemerintah akan melibatkan petugas keamanan wanita dari unsur Polri dan TNI pada musim haji tahun depan. "Tahun depan akan kita adakan," kata Menteri Agama Suryadharma Ali saat berkunjung ke kantor Daker Madinah, Sabtu (29/10/2011) dinihari WIB.
Tahun ini jumlah petugas keamanan sebanyak 53 orang yang semuanya lelaki, 21 di antaranya berada di Madinah. Karena semua lelaki, mereka tidak bisa menembus barisan jamaah perempuan di Masjid Nabawi.
Petugas keamanan wanita juga menjadi concern anggota DPR saat berkunjung ke Madinah pekan lalu. Mereka bahkan mengusulkan jumlah petugas lelaki dan perempuan yang seimbang. Langkah Daker Madinah menempatkan 3 petugas wanita di Raudlah- Masjid Nabawi untuk mengatur jamaah wanita, mendapat apresiasi.
Untuk program tahun depan juga, Suryadharma akan mengintensifkan bimbingan manasik haji lewat televisi. "Isinya tidak tentang ibadahnya saja, tapi juga soal pola hidup selama di Arab Saudi, kesehatan, tips-tips, termasuk barang apa saja yang dipakai," jelasnya, meski dia mengakui bahwa bimbingan paling efektif dilakukan oleh kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dan pimpinan kloter.
Kebijakan pemerintah tentang haji bahkan tentang haji nonkuota akan masuk di dalamnya. Sedangkan terkait banyaknya jamaah tersesat jalan, Suryadharma menuturkan, hal itu tak bisa dihindari. "Orang baru datang, tempat asing...yang penting kita berusaha tempatkan petugas di titik-titik tertentu," kata Suryadharma.
Untuk menambah jumlah petugas juga bukan perkara mudah. "Penambahan petugas akan mengurangi kuota dan membuat anggaran membengkak," ungkapnya.