REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Dewan Da'wah Provinsi Aceh dan Himpunan Mahasiswa jurusan Muamalat wa Iqtishadiyah (HMJ-SMI) Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan pelatihan khatib dan imam shalat.
Sekjen Dewan Da'wah Aceh Said Azhar di Banda Aceh, Senin (17/10) mengatakan tujuan pelatihan yang diikuti 25 mahasiswa tersebut untuk meningkatkan kemampuan terutama dalam hal ulumuddin sebagai bekal dalam menjalankan tugas sebagai khatib dan imam.
"Pelatihan yang dilaksanakan sejak Minggu (16/10) di Sekretariat Dewan Da'wah Aceh ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan," kata Said Azhar.
Menurutnya, pelatihan tersebut juga sebagai upaya menegakkan syariat Islam dan syiar Islam serta meningkatkan kemampuan para khatib dan imam dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawabnya.
Ia juga mengatakan dengan diberlakukan hukum syariat Islam, Provinsi Aceh masih membutuhkan para khatib dan imam shalat yang fashahah dan memahami Qanun (perda) nomor 11/2002 tentang aqidah, ibadah dan syiar Islam.
"Ketersediaan khatib dan imam di pelosok-pelosok pedalaman Provinsi Aceh sangat tidak berimbang dengan kebutuhan jamaah. Malah ada masjid yang gagal melaksanaan shalat Jum?at hanya karena khatib berhalangan hadir," katanya lagi.
Selama dua hari mengikuti pelatihan para khatib dan imam itu dibekali materi tentang ketrampilan berbicara baik dalam
bentuk ceramah, orasi, presentasi dan khutbah. Peserta juga mendapat materi tentang syarat untuk menjadi seorang khatib, tata cara khutbah, syarat imam, tata cara mengimami shalat.
Selain itu, Dewan Dakwah Aceh menyediakan buku panduan berjudul "Khutbah Jumat dan Dua Hari Raya" karangan Hasanuddin Yusuf Adan yang juga Ketua Dewan Dakwah Aceh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
