Senin 10 Oct 2011 13:19 WIB

Demonstrasi Di Arab Saudi Tidak Ganggu Ibadah Haji

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Siwi Tri Puji B
Jamaah haji di Makkah (ilustrasi).
Foto: Antara/Saptono
Jamaah haji di Makkah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Gejolak demonstrasi yang marak terjadi di sejumlah negara timur tengah termasuk Arab Saudi diharapkan tidak akan menggangu prosesi ibadah jamaah haji Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadarhma Ali seusai membuka acara Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Ibtidaiyah se-Jawa Barat di Kota Bogor, Senin (10/10).

"Insyaallah [demo] tidak akan menggangu," ujarnya.

Suryadharma mengatakan keamanan jamaah haji Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah Arab Saudi. Hal ini karena pemerintah Indonesia tidak memiliki kewenangan mengirimkan pasukan keamanan. "Keamanan di tanah suci kita serahkan ke pemerintah Arab," katanya.

Pada hari kedelapan kedatangan calon jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci sudah mencapai 48.832 orang di dalam 121 kloter. 115 kloter dengan jumlah 46.628 orang jamaah sudah berada di Madinah. Tiga kloter dalam perjalanan Jeddah ke Madinah, sisanya masih berada di Jeddah.

Menurut jadwal kedatangan, hingga pukul 23.20, tersisa kloter 17 Surabaya yang seharusnya menutup kedatangan jamaah hari ini pada pukul 22.25 waktu Arab Saudi.

Hari Minggu, 9 Oktober sebanyak 14 kloter telah tiba di Tanah Suci (selain kloter 17 Surabaya), 6 kloter tiba di Madinah, sedangkan sisanya mendarat di Jeddah.

Dijadwalkan Senin 10 Oktober sebanyak 16 kloter mendarat di Tanah Suci melalui bandara King Abdul Azis International Airport (KAAIA) sebanyak 9 kloter, sedangkan sisanya akan mendarat di Madinah. Kloter terakhir yang akan mendarat pada Hari Senin adalah kloter 27 Solo dengan jumlah 375 jamaah, kloter ini akan mendarat di Jeddah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement