REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Jamaah calon haji Indonesia yang jumlahnya mencapai 221 ribu orang, pasti ada yang mengalami sakit ketika melaksanakan ibadah haji. Namun ini tak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena di sana sudah tersedia tenaga medis yang cukup.
"Daerah kerja Mekah menyiapkan sekitar 350 tenaga medis, untuk membantu jamaah yg jatuh sakit", demikain diungkapkan Kadaker Mekah Arsyad Hidayat di kantor Misi Haji Indonesia Mekah Arab Saudi.
Menurut Arsyad, 350 tenaga medis itu nantinya akan disebar di 11 sektor dan sektor khusus serta balai pengobatan haji Indonesia. Untuk masing-masing sektor akan mendapatkan 7 sampai 10 tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, paramedis dan apoteker. Sementara balai pengobatan haji Indonesia memiliki tenaga medis hingga 91 orang. ‘’Balai pengobatan ini sudah layaknya rumah sakit kelas 2 di Indonesia,’’ ujarnya.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekah, Thafsin Al Farizi, mengatakan balai pengobatan haji Indonesia terletak di Kholidiyah Mekah. Gedungnya terdiri dari lima 5 lantai, dan dilengkapi ruang ICU dan ICCU. ‘’Gedung itu siap menampung jamaah calon haji yang sakit serta memiliki 120 tempat tidur untuk pasien yang dirawat.Tenaga medis yang disiapkan meliputi dokter spesialis, dokter umum dan paramedis,’’ katanya.
Terkait dengan kesiapan peralatan pengobatan, Thafsin, mengatakan peralatan yang dimiliki BPHI sebagain memang merupakan peralatan tahun yang lalu.’’Namun, kalau tokh peralatan tahun lalu namun semuanya dalam kondisi yang baik karena tersimpan rapi di gudang. Peralatan itu pun kini sudah dibersihkan serta siap untuk digunakan. Tak ada masalah dalam soal ini,’’ tandas Thafsin.