REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO - Diskriminasi terhadap Muslim di Amerika Serikat seakan tidak pernah mengenal kata berhenti. Yang terbaru adalah yang dialami seorang Muslimah AS, di mana ia mendapatkan perlakuan diskriminatif oleh sebuah maskapai penerbangan.
Ceritanya bermula ketika Irum Abbasi hendak terbang dari San Diego ke San Jose pada Maret lalu. Saat berada dalam pesawat Southwest Airlines, seorang pramugari pesawat tersebut mengaku khawatir melihat sosok Abbasi yang berjilbab.
Karena kekhawatiran itulah, sang pramugari melaporkan ke agen keamanan pemerintah federal. Abbasi pun langsung menjalani pemeriksaan oleh agen keamanan setempat.
Buntutnya, atas laporan tersebut Abbasi dihapus dari daftar penumpang pesawat Southwest Airlines. Dan ia pun dipindahkan ke pesawat lain.
Atas tindakan sepihak maskapai tersebut, Abbasi yang merupakan imigran Pakistan yang tinggal di AS selama satu dekade itu pun menggugat maskapai tersebut pada Kamis (6/10).
Dalam kesempatan tersebut pihak maskapai meminta maaf atas persitiwa tersebut. Sementara Abbasi meminta agar pihak maskapai dapat bersikap profesional.