Rabu 05 Oct 2011 19:59 WIB

Saptco Urusi Transportasi Calhaj di Makkah

Armada Saptco
Armada Saptco

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Perusahaan bus milik Pemerintah Arab Saudi, Saptco (Saudi Public Transport Company) akan mengangkut calon haji Indonesia selama berada di Mekah dengan rute pemondokan menuju Masjid Haram.

"Layanan yang kita berikan 24 jam pergi-pulang dari pemondokan sampai Masjid Haram," kata Penanggung Jawab Saptco Abdul Khatib kepada pers di Mekah, Rabu. Hal tersebut disampaikan usai bertemu Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat untuk membicarakan segala rencana dan persiapan alat transportasi bagi jamaah Indonesia selama di Mekah.

Dikatakannya, perusahaan bus tersebut adalah milik pemerintah setempat dan sudah memiliki pengalaman sangat lama dalam melayani jamaah haji dari berbagai negara.

Untuk melayani jamaah haji Indonesia, katanya, pihaknya akan menyiapkan 45 bus dan jumlah itu turun dari tahun lalu yang mencapai 125 bis. "Turunnya jumlah bus yang disewa pemerintah Indonesia dikarenakan lokasi pemondokan jamaah haji banyak yang makin dekat dengan Masjid Haram. Sesuai ketentuan pemondokan yang diakomodasi dengan bus jaraknya dua kilometer menuju Masjid Haram," katanya.

Bus-bus tersebut melayani pemondokan yang berada di beberapa titik, yakni Mahbasjin, Ma'abdah, Rei Zakhir, Nakkassah dan Syari Ummul Qura. Total yang bakal dilayani sebanyak 44.237 orang dan akan disediakan 45 bus.\ Jumlah pemondokan yang akan dilayani sebanyak 61 pemondokan dan rasio busnya beda-beda.

Seperti di Mahbasjin ada 27.324 orang yang bakal dilayani 16 bus, rasionya 1.666 persatu bus. Sedangkan di luar Mahbasjin seperti di Ma'abdah disediakan 12 bus yang melayani 7.044 orang, rasionya 600 persatu bus. "Kalau di Mahbasjin aksesnya lebih mudah lewat terowongan, lebih cepat. Beda dengan Ma'abdah," katanya.

Arsyad Hidayat mengatakan, pelayanan transportasi tersebut hanya dilakukan hanya di daerah-daerah tersebut, di mana pemondokannya jauhnya di atas dua kilometer.

"Para calhaj yang jarak pemondokannya ke Masjidil Haram kurang dari 2.000 meter, tidak dilayani transportasi," katanya.

Pelayanan itu diberikan pada 11 Oktober hingga 1 November dan dilanjutkan setelah wukuf 10 November hingga 1 Desember

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement