REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Proses pemberangkatan haji dari dalam negeri hingga setibanya di Madinah masih berjalan lancar. Begitupula dari penempatan penginapan jamaah hingga penyediaan makanan.
"Pemberangkatan haji sampai dengan hari ini dan sampai mereka ke madinah Alhamdulillah tidak ada masalah dari penerbangannya, kemudian perjalandn daratnya kemudian penempatan mereka dihotel-hotel, dan juga katering,"jelas Menteri Agama Suryadharma Ali usai mengikuti upacara hari jadi TNI ke-66 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Rabu (5/10)
Suryadharma mengakui salah satu problem yang cukup mengkhawatirkan yakni penyediaan makanan (katering). Karena suksesnya katering itu, kata Ia, ketika makanan dimakan.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal. Pertama ketepatan distribusi makanan. Kedua kesehatan dan ketiga kecukupan gizi dari makananan itu. "jadi suksesnya ketika dimakan. Kami berharap distribusi kesehatan dan kecukupan gizi itu bisa dipenuhi,"ucapnya.
Dijelaskan Menag ada dua cara penerapan katering itu. Pertama menggunakan kotak makanan. Penyediaan kotak makanan itu tidak bisa dihindari ketika jamaah baru datang dari tanah air di Jeddah atau Madinah "Kita langsung berikan box kita antar untuk menempati pemondokan,"jelasnya.
Kedua menggunakan prasmanan. Penerapan model prasmanan dan kotak makanan jadi perdebatan pada saat penyediaan di Arafah dan Mina. Salah satu resiko dengan memakai box itu yakni makanan cepat basi dibandingkan dengan prasmanan.
Tetapi positifnya dengan menggunakan box itu makanan itu bisa dikirim ke tenda dan lebih simple jamaah tidak pakai antre. "Resikonya basi, sakit perut dan diare,"terangnya.
Sementara kalau prasmanan, makanan selesai didapur langsung disajikan. Makanan segar jamaah bisa langsung memilih yang disukai dengan volume sesuai selera mereka. Resiko basinya nol meski akan terjadi antrean panjang.
"Dan kami memilih satu diantara dua pilihan itu kami memilih prasmanan dengan antrean panjang,"jelas Suryadharma. Menurut Suryadharma jumlah jamaah yang sudah berangkat dari tanggal tiga Oktober sampai dengan sekarang sekitar 12 ribu orang dari 201 ribu jamaah haji reguler dan 20 ribu haji plus.