Senin 03 Oct 2011 08:14 WIB

Organisasi Muslim AS Protes: FBI Samakan Islam dengan Nazisme

Agen FBI
Agen FBI

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE - Diam-diam, FBI melatih para agennya untuk bersikap 'lebih waspada' terhadap kaum Muslim. Menurut laporan American-Islamic Relations (CAIR) Washington, agen FBI terus-menerus dilatih untuk melihat arus utama Muslim Amerika dengan kecurigaan dan untuk melihat agama Islam itu sendiri sebagai sumber terorisme dan ekstremisme.

Pada hari Senin, tanggal 3 Oktober, American-Islamic Relations (CAIR) Washington akan bergabung dalam satu koalisi kelompok masyarakat di sebuah konferensi pers di Seattle untuk mengungkapkan kekhawatiran tentang laporan ini.

Konferensi pers akan menampilkan seorang pemimpin komunitas yang ikut dalam kelas yang diselenggarakan oleh FBI untuk tahun 2011. Sang nara sumber itu menyatakan, selama pendidikan, dibagikan bahan-bahan yang mengaitkan Arab, Muslim, dan Islam dengan paham Nazi atau Nazisme.

Dokumen, yang ditandatangani oleh agen FBI setempat dan didistribusikan di kelas, menyatakan antara lain: "Perlu sebuah kehati-hatian... perbandingan propaganda Arab / Islam dan propaganda Nazi mengungkapkan kedekatan kaitan ... saya akan menyarankan bahwa konflik saat ini kelanjutan dari kebijakan Nazi yang dilakukan oleh orang Arab ..."  

Pada konferensi pers, CAIR juga akan merilis sebuah surat kepada Departemen Kehakiman AS (DOJ) yang ditandatangani oleh koalisi setidaknya 16 masyarakat, buruh, dan organisasi lintas sektor yang meminta penyelidikan ke dalam pola bias dan pelatihan tidak akurat yang diberikan oleh FBI.

CAIR juga mensinyalir FBI tampaknya terus mempekerjakan seorang analis kontraterorisme yang salah memahami Islam dan ajarannya.

Sebelumnya, seorang analis FBI mengatakan kepada agen-agen FBI bahwa mainstream Muslim Amerika mungkin simpatisan teroris, bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pemimpin sekte, dan bahwa zakat dan sedekah dalam Islam adalah bagian dari mekanisme pendanaan untuk pertempuran.

CAIR baru-baru ini mengirim surat kepada Direktur FBI, Robert Mueller, menyerukan tindakan segera untuk reformasi instruktur anti-Muslim dan bahan Islamofobia selama pelatihan kontraterorisme.

FBI mengatakan akan "melakukan tinjauan komprehensif dari semua pelatihan dan bahan-bahan referensinya'. Namun, hingga kini, apa yang dikemukanan FBI hanya 'omong kosong'.

sumber : News Wire
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement