REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH - Menurut Kepala Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdul aziz, Abdul Fattah Atta, Jumat (30/9), sebanyak 500.000 jamaah haji diperkirakan akan tiba di Madinah menggunakan pesawat pada musim haji tahun ini.
Sekitar 400.000 jamaah akan tiba menggunakan bis dari Jeddah dan Makkah. Dan sekitar 80 ribu lainnya diperkirakan menggunakan jalur darat dari negara tetangga.
Tiga kamar disediakan untuk menerima jamaah dari luar dan satu lagi untuk menerima jamaah lokal. Kamar baru untuk pendatang diluar haji akan beroperasi Selasa.
Sebanyak 300 jamaah haji Turki telah mendarat di bandara tersebut Kamis pagi. Menurut kepala Kementrian Haji di Madinah, Muhammmad bin Abdul Rahman Al-Bijawi, penerbangan Turki diikuti oleh 51 penerbangan haji yang membawa 15 ribu jamaah ke madinah menggunakan udara.
Kloter haji pertama dari Thailand pun telah mendarat dari provinsi selatan di Thaiand ke Jeddah. Kebanyakan jamaah haji di Thailand berasal dari bagian selatan Thailand. Oleh karena itu, setiap tahun pesawat sewaan disiapkan pemerintah untuk memfasilitasi dan memberikan tumpangan bagi yang berangkat dari Bandara Hadyai, Phuket, dan Krabi.
Maskapai Penerbangan Internasional Thai;and menoperasikan 24 pesawat sewaan untuk haji tahun ini. Sekitar 13.000 orang dari Thailland akan berangkat haji tahun ini. Kloter pertama Afrika telah tiba di Bandara King Abdul Aziz Rabu pagi. Kloter tersebut berisi 185 orang Afrkika Sleatan.
Supervisor komite penerimaan dari lembaga Tawafa untuk Jamaah Afrika bukan Arab, Hani bin Hashim Nasser berkata sekitar 163 jamaah haji lagi akan tiba dari Afrika Selatan, Kamis. Sedangkan 38 jamaah dari negaranya akan tiba di Madinah pada hari yang sama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
