Kamis 08 Sep 2011 13:20 WIB

Mualaf Davi Barker: Propaganda Anti-Islam Berlanjut Terus

Rep: Agung Sasongko/ Red: Johar Arif
Davi Barker
Foto: findpeopleonplus.com
Davi Barker

REPUBLIKA.CO.ID, FREMONT--Setelah berganti-ganti keyakinan, Davi Barker, 29 tahun, asal Fremont, California, akhirya kepincut dengan Islam. Ia mengaku berasal dari keluarga dengan beragam keyakinan, mulai dari Kristen, Yahudi, Islam, hingga Atheis. "Entah kenapa dalam pikiran saya muncul ide untuk menyatukan semuanya lalu bandingkan," papar dia.

Dari perbandingan itu, Davi menemukan Islam. Menurutnya, Islam merupakan inti kesimpulan dari agama-agama yang dikenalnya. Kesimpulan itu ditemukan oleh Davi dalam makna dua kalimat syahadat. "Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW utusan Allah SWT," ungkap Davi.

Sebelum Davi mengenal Islam, ia sempat bersinggungan dengan Muslim di negara Islam seperti Arab Saudi dan Maladewa. Saat itu, ia merasa tidak ada yang salah dengan Islam. Ia justru percaya Islam dibuat seolah salah dari rangkaian serangan teroris yang terjadi. "Propaganda anti Islam telah terjadi, dan berlanjut hingga hari ini," katanya.

Davi mengatakan dirinya tidak mengalami permusuhan secara langsung. Ia hanya mendapati musuh di dunia internet. Namun, ia begitu terkejut dengan retorika anti-Muslim yang dibaca dan disebarkan. "Saya pikir sangat menantang,” katanya.

Zahra Billoo, istri Davi, adalah seorang Amerika Muslim yang berasal dari Pakistan. Billoo mengaku semenjak 9/11 ia terdorong untuk mengejar karir sebagai pengacara guna menciptakan rasa keadilan sosial. Guna mempermulus harapannya, Ia bersama sang suami bergabung dalam organisasi Dewan Hubungan Amerika Islam (CAIR). "Sangat menantang untuk menghadapi efek dari tregedi 9/11," ungkap Billoo.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement