REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Sebanyak 51 calon jamaah haji Bengkulu pada 2011 batal berangkat ke Tanah Suci karena tidak melunasi biaya perjalanan ibadah haji sampai batas waktu yang ditentukan pemerintah.
"Pada tahun ini ada 51 calon haji di Bengkulu batal berangkat ke Tanah Suci, Makkah, karena tidak bisa melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) sampai batas waktu yang ditetapkan pemerintah," kata Kepala Bidang Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Zahdi Taher, Rabu (7/9).
Ia mengatakan calhaj yang batal berangkat itu, dimasukkan ke daftar tunggu musim haji 2012. Sedangkan calhaj yang batal digantikan dengan calon lain yang sudah masuk dalam daftar tunggu di Kanwil Kemenag Bengkulu.
Calhaj pengganti diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk melunasi BPIH paling lambat 9 September 2011. Oleh karena itu, kata dia, diminta kepada calhaj pengganti secepatnya menyetorkan uang BPIH kepada salah satu bank pemerintah di daerah itu. Dengan demikian, mereka dapat dipastikan pada 2011 berangkat ke Tanah Suci.
Zahdi tidak menjelaskan secara rinci 51 calhaj yang batal berangkat ke Tanah Suci pada 2011 tersebut berasal dari kabupaten mana, kecuali dia mengatakan 15 orang di antaranya berasal dari Kota Bengkulu.
"Saya tidak ingat persis dari kabupaten mana saja 51 calhaj yang batal berangkat ke Tanah Suci pada 2011 tersebut, kecuali 15 orang di antaranya berasal dari Kota Bengkulu," ujarnya.
Meski demikian, jatah calhaj Bengkulu yang berangkat ke Tanah Suci pada 2011 sebanyak 1.614 orang tetap terpenuhi, karena mereka yang batal berangkat diganti oleh calon lainnya yang sudah masuk dalam daftar tunggu di Kanwil Kemenag setempat.
"Jadi, meski ada 51 calhaj Bengkulu batal berangkat ke Tanah Suci pada 2011, tetapi jatah Bengkulu tetap terpenuhi karena langsung diganti oleh calon lain yang sudah masuk daftar tunggu di Kanwil Kemenag setempat," ujarnya.
Zahdi mengatakan sampai saat ini jumlah daftar tunggu calhaj di Bengkulu sudah di atas 5.000 orang. Mereka berasal dari 10 kabupaten/kota di provinsi ini.