Kamis 01 Sep 2011 16:25 WIB

Astaga... Mahasiswa Muslim di Inggris Dimata-matai

REPUBLIKA.CO.ID, Kebijakan baru dikeluarkan pemerintah Inggris. Kebijakan baru yang juga selaras dengan program untuk memerangi ekstremisme itu meminta kepada para dosen dan senat mahasiswa di universitas agar memata-matai para mahasiswa Muslim.

Para dosen dan mahasiswa tersebut diminta melaporkan berbagai aktivitas yang dilakukan mahasiswa Muslim, termasuk yang terlihat seperti mengisolasikan diri dan depresi, kepada polisi terdekat. Sehingga ketakutan mahasiswa dan dosen agar mahasiswa muslim tidak menjadi radikal dapat terhindari.

Namun, bukan sikap mendukung yang ditunjukkan para dosen dan mahasiswa tersebut, melainkan sikap sinisme yang diawali kekagetan. Bagi mereka, keputusan tersebut membuat suasana di kampus dan hubungan antar sesama mahasiswa menjadi tidak nyaman. Bahkan mereka menganggap melanggar kebebasan sipil mahasiswa.

Para pejabat di universitas pun mendapatkan pelatihan layaknya strategi untuk mencegah ekstremisme. Karena merekalah yang berhadapan langsung dengan mahasiswa yang dinilai rentan berbuah menjadi ekstrem.

Dokumen yang diserahkan ke staf mengklaim bahwa mahasiswa yang tampak depresi atau yang terasing dari keluarga mereka, yang menanggung keluhan politik, atau yang menggunakan website ekstremis atau yang minim mendapatkan pelajaran agama bisa beresiko menjadi radikal.

Uni Nasional Mahasiswa mengatakan kepada pejabat di Universitas bahwa pihaknya tidak harus menyediakan informasi ke polisi secara rinci tentang mahasiswa Muslim kecuali mereka mendapatkan semacam surat perintah.

sumber : www.abna.ir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement