Rabu 31 Aug 2011 22:46 WIB

Urusan Umrah dan Haji, Saudi Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Red: cr01
Penjaga Dua Kota Suci Raja Abdullah dan para pangeran ketika melaksanakan shalat Idul Fitri di Makkah.
Foto: SPA
Penjaga Dua Kota Suci Raja Abdullah dan para pangeran ketika melaksanakan shalat Idul Fitri di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Deputi Premier Kedua dan Menteri Dalam Negeri, Pangeran Naif, mengatakan pemerintah Saudi menghadapi tantangan besar sebagai tuan rumah jutaan peziarah yang datang ke tempat-tempat suci untuk haji dan umrah tiap tahunnya.

Oleh sebab itu, kata Naif, perencanaan matang adalah suatu keharusan dalam tiap melakukan suatu acara. Dan tiap aspek penyelenggaraan ibadah haji harus dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik.

"Ketika negara-negara lain disibukkan dengan even-even olahraga, maka mulai tahun ini kita harus mempersiapkan sejak awal untuk mengakomodasi sekitar 300.000 orang (untuk menyambut musim haji). Karena ibadah haji adalah pertemuan yang sangat besar dan pengelolaannya membutuhkan tanggung jawab yang lebih besar lagi," tegasnya, saat Menteri Urusan Haji, Fouad Al-Farsy, Rabu (31/8).

Arab Saudi menjadi tuan rumah lebih dari 2,5 juta jamaah haji dan lima juta jamaah umrah setiap tahunnya.

Naif mengatakan pihaknya menyebarkan sekitar 60.000 petugas di Makkah, Mina, Arafah dan Muzdalifah untuk menjamin keamanan dan keselamatan jamaah haji. Para perwira polisi diperintahkan untuk menyambut peziarah dengan sopan dan memberikan bantuan yang diperlukan. "Mereka akan bertanggung jawab atas perilaku apa pun, dan kami akan menghukum mereka yang lalai dalam tugas," ancamnya.

Naif menambahkan, Arab Saudi akan memperlakukan semua peziarah dengan sama. Ia juga menyatakan kesiapan pemerintahnya untuk mengubah aturan terkait haji yang kini tengah berlaku, maupun aturan lain yang diperlukan. Semua ini dalam rangka meningkatkan layanan untuk para tamu Allah agar lebih baik lagi.

Naif, yang juga Ketua Komite Tertinggi Haji ini, menegaskan Arab Saudi siap memobilisasi semua sumber dayanya untuk melayani para peziarah yang datang ke Tanah Suci. "Ini adalah tanggung jawab yang diberikan pada pemerintah kami. Dan akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik mungkin," tandasnya.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement