REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian kecil warga Pejaten Jakarta Selatan tak melaksanakan puasa pada Selasa (30/8). Namun, mereka juga tak melaksanakan shalat Idul Fitri.
Seorang remaja yang tinggalnya tak jauh dari Komplek Pejaten Village, Syifa (13 tahun) mengaku hanya puasa setengah hari pada hari ini. Namun, Ia sendiri akan melaksanakan shalat Idul Fitri pada Rabu (31/8).
Remaja ini mendapat informasi bahwa negara seperti Arab Saudi dan Malaysia melaksanakan shalat pagi hari ini. "Ya saya ikut saja, teman-teman lainnya juga tak puasa," ungkapnya saat ditanyai Republika, Selasa (30/8).
Seorang ibu rumah tangga di kawasan Pejaten 40, Novi (30) terdengar oleh Republika membolehkan putera-puterinya berbuka selepas pukul 12.00 WIB siang ini. Ia mengaku bingung dengan keputusan pemerintah. "Malaysia dan Indonesia kan sewaktu, kok bisa beda?" lanjutnya.
Kegiatan tarwih pun di mushala yang lokasinya tak jauh dari rumah Novi tak ada lagi pada Senin (29/8). Menurut informasi, pada waktu tersebut mushala yang bersangkutan dijadwalkan melakukan kegiatan selamatan, silaturahmi, dan doa bersama.
Setelah pengumuman pemerintah di televisi, acara tersebut dibatalkan. Tak ada warga yang datang meskipun untuk tarwih. "Mungkin mereka tarwih di rumah," lanjutnya.