REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT - Hampir sekitar seribu ekspatriat, yang terdiri dari pria dan wanita telah membulatkan tekad untuk memeluk Islam. Peristiwa besar tersebut terjadi selama bulan Ramadhan ini di Kuwait.
Hal itu disampaikan Jamal Al Shatti, pimpinan The Committee to Promote Islam, organisasi yang menghimpun dan memberi pendampingan bagi mualaf, Ahad (28/8) kepada KUNA. Besarnya jumlah ekspatriat yang memeluk Islam tersebut, menurut dia, ibarat "sebuah mimpi yang menjadi kenyataan."
"Kami telah memberikan upaya yang luar biasa untuk membuat impian ini menjadi kenyataan, dan ini tercapai berkat dukungan rakyat Kuwait," katanya menegaskan.
Komite ini telah membuat serangkaian program yang pada gilirannya dapat mengenalkan agama Islam. Beberapa program tersebut adalah pendidikan keagamaan baru dalam Islam, seperti agama dan kurikulum bahasa Arab.
Otoritas Kuwait berusaha untuk mempromosikan Islam melalui dialog, persuasi dan logika. Komite telah berhasil membujuk sekitar 53 ribu non-Muslim untuk memeluk agama sejak diluncurkan pada 1978.
Diakhir pernyataannya, Al-Shatti tak lupa meminta semua warga Kuwait untuk selalu mendukung Komitenya.