Senin 08 Aug 2011 20:36 WIB

Memeluk Islam, Pilot ARF Kritik Kebijakan Militer Inggris di Libya

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Seorang pelatih pilot RAF, angkatan udara kerajaan Inggris, mengejutkan pemimpinnya usai memutuskan memeluk Islam dan mengkritik serangan udara Inggris di Libya. Dr Joel Hayward, demikian nama pelatih pilot RAF tersebut, juga mengkritik kebijakan militer Inggris di sebuah majalah muslim.

Kritik kerasnya itu, membuat ia dijuluki 'Angkatan Udara Ayatollah' oleh rekannya di RAF. Hayward, yang sempat melatih putera mahkota Inggris, pangeran William, tertegun saat pemimpinnya memerintahkan ia dan pasukannya menyerang warga sipil.

"Mereka (militer Inggris) mencari selamat untuk mencegah sebuah kekejaman atau pembantaian," kata dekan Perguruan Cranwell, Lincilnshire, seperti dikutip dailystar.com, Senin (8/8).

Tindak tanduk, Hayward membuat panik jajaran RAF. Menurut RAF, Hayward dikhawatirkan akan lebih memprioritaskan waktu untuk aktivitas keislamannya.

Salah seorang pejabat senior RAF, kemarin membantah pandangan Hayward. Ia menyebut Hayward tidak berhubungan dengan RAF. Kekhawatiran juga dikemukakan para Taruna udara.

Mereka bahkan mempertimbangkan Hayward sebagai sosok anti-Islam. "Ini bukan pertama kali Hayward melontarkan kontroversi," kata dia. Pada 2000, Hayward dituduh menyangkal Holocaust setelah ia mempertanyakan jumlah orang Yahudi dibunuh oleh Nazi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement