REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY – Zeina Amro masih ingat ekspresi wajah ibunya ketika mengatakan bahwa dirinya ingin bermain sepak bola. Di pikiran ibunya, sepak bola adalah permainan yang membawa Lionel Messi kini menjadi manusia terkenal dunia. Ibunya tidak pernah terpikir sepak bola yang dimaksud anaknya itu ternyata sepak bola gaya Amerika.

"Wajah ibu saya saat itu langsung terperangah," kata Zeina (16). "Dia pikir yang aku maksud itu soccer (sepak bola daratan Eropa –red). Karena, football (sepak bola Amerika –red) dalam bahasa kami (Arab) berarti soccer.''

Football tidak sama dengan soccer yang menggunakan bola bulat. Sementara, football menggunakan bola oval dengan permainannya mirip olahraga rugby. Salah satu ciri khas lainnya adalah permainan football diwarnai aksi adu fisik antarpemain.

Zeina kini gadis Muslim pertama yang bermain sepak bola (football) senior dalam‘Australian Rules’di Liga Sepak Bola Wanita Australia Selatan. ABG asal Campbelltown ini memainkan musim pertamanya di level klub bersama Greenacres Dragons.

''Ini membuat saya merasa istimewa untuk berpikir bahwa saya gadis muslim pertama yang bermain di lapangan,'' katanya.

Zeina berharap lebih banyak wanita dari berbagai multikultural yang ikut bergabung dalam olahraga sepak bola. Karena, multikultural dapat membuat sebuah tim semakin solid. ‘’Multikultural itu suatu perasaan yang luar biasa,’’ ujarnya. ‘’Karena, hal tersebut membangun kepercayaan tim. Itu perasaan yang baik.’’

Zeina sekarang memiliki ambisi untuk bisa masuk Tim U-18 Australia Selatan. Dia berharap bisa bersaing di kejuaraan nasional di Gold Coast pada September mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika