REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN—Komunitas Muslim Jerman meminta pemerintah Jerman untuk menindak tegas pengelola situs yang memprovokasi dan membahayakan toleransi beragama di Eropa. Seruan itu, disampaikan oleh Kepala Islamic Center Munich, negara bagian Bavaria, Benjamin Idriz.
“Saya serukan kepada pemerintah Jerman untuk menggunakan konstitusi dan melakukan pengawasan yang lebih besar terhadap situs-situs yang menyebarkan informasi kebencian terhadap Islam,” papar dia seperti dilansir dari Presstv.yr, Kamis (27/7).
Idriz mengatakan hanya pemerintah Jerman yang mampu membendung tindakan provokasi yang dilakukan kelompok yang tidak menghendaki adanya toleransi beragama. Menurut dia, komunitas Muslim tidak mungkin bergerak sendirian guna menanggulangi gerakan anti Islam yang mulai bergeliat kembali.
Pejabat negara bagian Bavaria menyatakan hukum yang berlaku di Bavaria tidak memungkinkan adanya tindakan terhadap pengelola web mengingat Bavaria mempersilahkan warganya untuk menunjukan ekspresinya, kendati dinilai melanggar asas toleransi dalam kehidupan beragama.
Di Inggris, seruan yang sama juga dilakukan. Komunitas Muslim Inggris mengharapkan pemerintahan di Eropa membendung ancaman anti Islam dan mengesampingkan terlebih dahulu gerakan nasionalis Eropa yang tengah digeliatkan kelompok sayap kanan di Eropa.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa pemboman di Oslo, Norwegia, Jum’at lalu, memberi dampak rasa khawatir terhadap komunitas Muslim Eropa atas ancaman kelompok anti Islam dan imigran. Efek itu mulai muncul ketika sebagian laman di Jerman menyerukan penentangan penyebaran ajaran Islam di seluruh Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
