REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yeni Wahid putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengatakan sosok Khofifah Indar Parawangsa belum ada tandingannya untuk memimpin kembali Muslimat Nahdlatul Ulama, pada Kongres XVI Muslimat NU, 13-18 Juli 2011.
"Saya secara pribadi mendukung Khofifah untuk kembali memimpin Muslimat NU," kata Yeni, disela-sela Kongres XVI Muslimat NU, di Bandarlampung, Kamis. Ia menyebutkan, Khofifah merupakan sosok figur yang sulit dicarikan tandingannya di Muslimat NU.
Putri kedua Gus Dur itu mengatakan sosok kepemimpinan Muslimat NU yang baru adalah orang yang bisa merevitalisasi program kerja yang sudah berjalan pada kepemimpinan sebelumnya. "Selain itu, pemimpin Muslimat NU memiliki kemampuan dinamisasi dan juga merupakan tokoh perempuan Indonesia yang jelas sepak terjangnya," tutur dia.
Sosok Khofifah menurut dia, sangat pantas memimpin Muslimat NU karena memiliki kemampuan untuk menjalankan roda organisasi yang terbukti selama menjadi Ketua Umum Muslimat NU 2006-2011.
Saat ditanya, apakah bersedia masuk dalam bursa pencalonan ketua Muslimat NU, Yeni menegaskan tidak mencalonkan diri dalam pemilihan itu.
"Saya tidak mencalonkan diri dalam pergantian kepemimpinan Muslimat, saya sedang menyiapkan partai baru yang membutuhkan tenaga dan pikiran yang ekstra di dalamnya," terang dia.
Kehadirannya dalam Kongres XVI Muslimat NU lebih pada memberi apresiasi atas kerja keras Khofifah dan masyarakat Muslimat NU.
Sementara Kongres XVI Muslimat NU berlangsung selama lima hari di Lampung, 13-18 Juli 2011. Wakil Presiden Budiono membuka kongres itu yang dihadiri sekitar 3000-an pengurus wilayah dan cabang se-Indonesia.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj dalam sambutannya menegaskan tidak akan intervensi dalam kongres itu terutama dalam pemilihan ketua umum. "Siapa pun pemimpin Muslimat kelak dia adalah yang terbaik yang telah dipilih oleh peserta kongres," kata dia.
Demikian pula Gubernur Lampung Sjahroedin ZP, meskipun dalam kapasitasnya sebagai pemerintah daerah yang menjadi tuan rumah agenda itu, dia juga tidak ikut intervensi dalam menetukan kepemimpinan baru organisasi besar itu. "Saya mendukung penuh kegiatan Muslimat dan siapa pun pemimpin yang terpilih saya juga tidak akan intervensi didalamnya," ungkap dia.