REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kaum hawa identik dengan keindahan dan kecantikan. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah kecantikan dan kepercayaan diri. Salah satu teknologi yang kini berkembang adalah implant payudara atau menambah volume payudara sehingga tampak lebih indah. Langkah ini biasanya dilakukan oleh wanita yang payudaranya kurang ideal.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menjelaskan melihat semakin maraknya metode ini, Kongres ke-16 Muslimat NU di Lampung Juli mendatang akan membahas hukumnya melakukan implant payudara dalam forum bahtsul masailnya.
“Tema lain yang dibahas adalah bank Air Susu Ibu (ASI) dan bank sperma. Ini semua untuk menjawab pertanyaan yang memang terkait dengan dunia perempuan,” Kata Khofifah kepada wartawan di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (7/7).
Menurutnya, masalah tersebut akan dibahas secara komprehensif dan tuntas dalam bahtsul masail di arena kongres. Selain para ahli agama, pembahasan juga melihat dari sudut pandang pakar dalam bidang terkait sehingga hasil keputusannya telah mempertimbangkan semua aspek.
Selain sidang-sidang dalam kongres, terdapat forum ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dakwah. Ini sebagai upaya Muslimat dalam menjawab berbagai persoalan dalam masyarakat.
Khofifah menjelaskan, peserta dan penggembira sangat antusias dalam mengikuti kongres sehingga sampai dibutuhkan 27 hotel untuk menampung semuanya. “Dari Sidoarjo, peserta yang mau berangkat empat orang, tetapi penggembiranya tiga bus,” katanya memberi gambaran.