Kamis 30 Jun 2011 18:28 WIB

Semakin Banyak Operator Penerbangan, BPIH Bisa Ditekan?

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Untuk menekan biaya perjalanan ibadah haji, Fraksi PDIP di DPR RI meminta jalur penerbangan ke Arab Saudi dibuka seluas-luasnya. Semakin banyak operator penerbangan yang dilibatkan, Pimpinan Poksi VIII Fraksi PDIP, Adang Ruchiatna yakin harga penerbangan dapat ditekan semurah mungkin.

"Dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya, akan diperoleh harga yang ekonomis, seperti penawaran yang sudah masuk," tutur Adang di Kantor Fraksi PDIP, DPR RI, Kamis (30/6).

Saat ini sudah ada tawaran dari Batavia Air dengan harga 1.901 dollar Amerika Serikat, selain operator yang sudah lama beroperasi melayani rute ibadah Haji, Garuda Indonesia dengan harga 2.074 dollar Amerika Serikat.

Pemerintah, lanjutnya, juga harus melakukan kontrak perumahan jangka panjang, minimum tiga tahun. Ini dilakukan untuk mendapatkan harga yang murah dan kepastian lokasi perumahan di Ring 1 atau maksimal 2.500 meter dari Mekkah. ""Jangan tiap tahun kita mencari-cari perumahan. Harus ada kepastian."

Fraksi PDIP juga meminta living cost bagi jemaah haji diambil dari bunga tabungan jemaah haji. Ini karena living cost tidak termasuk dalam komponen BPIH, namun merupakan titipan jemaah yang akan dikembalikan kepada jemaah pada saat ibadah haji.

Perhitungan PDIP, tabungan jemaah haji sebesar Rp 735 miliar (196 ribu jamaah x SAR 1.500 x Rp 2.500) dari total keseluruhan bunga tabungan jemaah haji yang mencapai Rp 1,6 triliun.

Sisa tabungan ini juga masih dapat dioptimalkan dalam bentuk subsidi bagi dua komponen BPIH, perumahan dan penerbangan. "dengan demikian biaya BPIH tahun 2011 akan turun sesuai harapan jemaah haji," kata Adang.

sumber : C41
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement