REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah komisi Kongres Amerika Serikat kembali mengadakan pertemuan untuk menyelidiki radikalisasi Islam di negeri Paman Sam tersebut. Sebuah topik yang mengundang kecaman tidak hanya dari kalangan Muslim, tapi juga kelompok lainnya.
Ketua panel itu, Peter King, Tokoh Partai Republik dari New York, mengatakan ia menyerukan diselenggarakannya sidang dengar keterangan itu karena AlQaidah secara aktif sedang berusaha meradikalisasi generasi muda Muslim di Amerika. Sidang pada Rabu (15/6), yang merupakan pertemuan kedua mengenai topik yang sama, untuk mengkaji dugaan terjadinya radikalisasi di kalangan tahanan di penjara-penjara Amerika, dengan mendengarkan keterangan dari para pejabat penegak hukum dan pihak-pihak lain.
Para pengecam mengatakan, sidang tersebut secara tidak adil menargetkan Muslim. Selain itu, mereka juga menilai sidang itu mengecewakan masyarakat muslim Amerika.
Ketika komisi King bertemu tiga bulan lalu untuk sidang pertama mereka mengenai radikalisasi Muslim, reaksi keras muncul di Capitol Hill. Di hadapan kerumunan besar wartawan dan aktivis, Muslim Amerika pertama yang terpilih untuk Kongres, Keith Ellison dari Minnesota, menangis ketika menyampaikan kesaksiannya.
Para pengecam mempersoalkan topik radikalisasi Islam yang dijadikan fokus sidang itu. Mereka mengatakan, Kongres harus menyelidiki ancaman teroris domestik dalam spektrum yang luas, yang mencakup kelompok-kelompok yang anti pemerintah dan mereka yang menyokong supremasi kulit putih.