Jumat 10 Jun 2011 22:04 WIB

Ustadz Masjid Al Ikhlas: Mereka Coba Provokasi agar Kami Berbuat Anarkis

Rep: Nian Poloan/ Red: Didi Purwadi
 Masjid Al Ikhlas sebelum dirobohkan paksa pada Rabu (4/5) tengah malam.
Foto: nahimunkar.com
Masjid Al Ikhlas sebelum dirobohkan paksa pada Rabu (4/5) tengah malam.

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN - Jamaah Masjid Al Ikhlas diteror saat akan melaksanakan shalat Jumat pada siang hari tadi. Lokasi tempat shalat Jumat dikasih tebaran kotoran berupa tinja manusia, tai sapi, telur busuk hingga bangkai tikus.

Dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Utara mengecam aksi intimidasi tersebut. Ustadz Indra Suheri, salah seorang Ketua FUI Sumatera Utara, menyesalkan sikap provokatif dari orang-orang atau pihak yang tak bertanggung jawab tersebut.

''Kita yakin bahwa ini hanyalah bentuk intimidasi dan provokasi agar kita semakin marah dan berbuat anarkis,'' kata Ustadz Indra Suheri. ''Namun, kita tidak akan melakukan hal tersebut. Sebab, kita komit bahwa perjuangan kita tetap di jalur hukum.''

Kotoran lembu, bangkai tikus, dan telur busuk dibiarkan sampai perwakilan ormas Islam hadir. Mereka memberi kesempatan kepada wartawan untuk mengambil gambar untuk bukti dokumentasi. Mereka kemudian membuang serta membersihkan kotoran dan bangkai tersebut.

Pelaksanaan shalat Jumat tetap berjalan lancar dengan Ustadz Musa Abdul Ghani, Ketua Hizbut Tahrir Sumatera Utara, sebagai khotibnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement