REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah proyek online baru, 'My Fellow American'', memungkinkan orang dari berbagai latar belakang agama untuk berbagi cerita positif tentang seorang Muslim yang mereka kenal secara pribadi. Proyek tersebut diluncurkan oleh Unit Productions Foundation (UPF), semacam organisasi media nirlaba yang didirikan pada 1999.
Lembaga tersebut memproduksi film dokumenter untuk siaran televisi dan teater. Selain itu juga melakukan kampanye pendidikan untuk jangka panjang guna meningkatkan pemahaman antara masyarakat dari berbagai agama dan budaya, antara Muslim dan agama lain.
Inti dari proyek 'My Fellow American' adalah memproduksi film pendek yang akan disandingkan dengan suara-suara sumbang atau nada-nada benci yang didengar setiap hari terhadap Muslim Amerika. Proyek tersebut mengajak warga dari berbagai latar belakang agama untuk melakukan aksi, berdiri melawan kebencian dan Islamphobia.
Setelah melihat film pendek tersebut, para penonton akan diarahkan untuk mengunjungi situs 'My Fellow American', dimana hampir semua warga Amerika telah mengirimkan ceritanya tentang Muslim yang ia ketahui dan kagumi. Proyek tersebut mengajak warga dari berbagai latar belakang agama untuk menandatangani semacam komitmen untuk berbagi proyek dengan jaringan mereka dan untuk mengatakan bahwa Muslim Amerika adalah juga rekan mereka. Ikrar tersebut berbunyi:
"Muslim adalah rekan kami. Mereka adalah bagian dari kain nasional yang memegang bersama-sama negara kita. Mereka memberikan kontribusinya ke Amerika dengan berbagai cara dan pantas mendapatkan penghargaan yang sama seperti kita. Saya berjanji untuk menyebarkan pesan ini dan untuk menegaskan prinsip-prinsip negara demi kebebasan dan keadilan bagi kita semua."
Direktur UPF Daniel Tutt mengaku sedih terhadap "narasumber dalam sebuah dialog di Radio, para ahli dan politisi yang mengeluarkan pernyataan tentang Islam dan Muslim bahwa jika mereka mengatakan hal yang sama tentang kelompok-kelompok agama lain maka akan menghadapi konsekuensi yang serius."
Ia mengatakan, dirinya ingin "merespon secara konstruktif dan tidak hanya berteriak dan mengabadikan kebencian."
Menurut jajak pendapat yang dilakukan majalah TIME pada 2010, dilaporkan bahwa sekitar 62 persen penduduk Amerika mengklaim tidak pernah bertemu dengan Muslim. Responden mengatakan: "Itu membuat saya bertanya-tanya: Bagaimana dengan rakyat Amerika yang mengetahui seorang Muslim? Bagaimana mereka dapat secara efektif menanggapi ketakutan dari iklim permusuhan terhadap Muslim?"
Ini adalah bagaimana inisiatif 'My Fellow American' lahir.