Rabu 11 May 2011 16:05 WIB

Menteri Agama: al-Zaytun Bukan NII, Buktinya Saya Disambut Baik

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Siwi Tri Puji B
Masjid yang belum selesai dibangun dalam kompleks Pondok Pesantren Al Zaytun
Foto: Alzaytunindonesia.co.cc
Masjid yang belum selesai dibangun dalam kompleks Pondok Pesantren Al Zaytun

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Agama, Suryadharma Ali, menyatakan Pesantren al-Zaytun tidak ada kaitannya dengan Negara Islam Indonesia (NII). Kesimpulan tersebut didasarkan pada penelitian Kementerian Agama (Kemenag), dan kunjungan langsung ke pesantren tersebut pada Rabu (11/5).

"Tidak ada kaitannya," ungkap Surya di pesantren tersebut. Pesantren tersebut sama sekali tidak menunjukkan indikasi keterlibatan dengan organisasi radikal NII. Buktinya, jelas Surya, dirinya disambut baik oleh Keluarga Besar al-Zaytun.

Saat shalat berjamaah dirinya dipersilahkan menjadi imam oleh pimpinan al-Zaytun, Panji Gumilang. Surya menolak, karena tuan rumah biasanya yang menjadi imam.

Dia menyatakan jika memang pesantren tersebut terkontaminasi NII, seharusnya Surya tidak disambut dengan alunan musik. Sementara, dirinya disambut dengan musik islami, keroncong, dan lagu-lagu kebangsaan, saat mengunjungi al-Zaytun. "Lebih dari satu musik dan ada banyak alat musik di sana," jelasnya.

Surya menilai keberadaan musik disana jelas menandakan semangat toleransi. Keindahan suara musik dinilainya sebagai tanda menerima perbedaan. Estetika musik menyuburkan semangat menerima perbedaan di kalangan masyarakat.

"Saya tidak menemukan unsur radikal atau indikasi NII," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement