Rabu 27 Apr 2011 20:24 WIB

MUI Medan: Warga Pantas Dukung Penertiban Babi

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan menilai, warga kota itu pantas mendukung upaya yang dilakukan pemerintah kota dalam menertibkan keberadaan peternakan hewan berkaki empat terutama babi di daerah. "Warga kota sudah sepantasnya mendukung langkah Pemkot Medan yang berupaya menegakkan aturan yang ada," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Prof DR H Muhammad Hatta di Medan, Rabu.

Tahun ini Pemkot Medan mulai menertibkan peternakan hewan berkaki empat termasuk babi di daerah itu. Penertiban dilakukan sesuai Peraturan Wali Kota Nomor 23 Tahun 2009 tentang Larangan dan Pengawasan Usaha Peternakan Hewan Berkaki Empat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Wali Kota Nomor 524/757K/2010 tentang Tim Pengawasan Usaha Peternakan Hewan Berbaki Empat yang mensyaratkan warga mengosongkan seluruh kandang dan tidak berternak atau berdagang babi di wilayah Kota Medan.

Pada awal Maret 2011, Pemkot Medan menertibkan peternakan babi di kawasan Tangguk Bongkar Mandala di Kecamatan Medan Denai, dan kemudian diikuti dengan penertiban di tiga kelurahan di Kecamatan Medan Deli. Rencananya, penertiban akan terus dilakukan dan ditargetkan tuntas sebelum bulan Ramadhan 1432 Hijriah, tidak hanya terhadap peternakan babi tetapi juga untuk hewan berkaki empat lainnya.

Menurut Muhammad Hatta, warga Kota Medan pantas memberi dukungan sekaligus mengapresiasi kebijakan Pemkot Medan yang hendak menuntaskan penertiban hewan berkaki empat sebelum masuknya bulan suci Ramadhan. "Apa yang akan dilakukan Pemkot semata-mata melaksanakan peraturan yang ada. Kita pantas mendukung karena semua ini untuk kepentingan bersama," katanya.

Apalagi, menurut dia, upaya penertiban telah melalui proses panjang, termasuk sosialisasi dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, Pemkot juga menyediakan bantuan uang untuk memindahkan ternak, sehingga tidak ada peternak yang dirugikan. "Harapan kita, penertiban benar-benar dapat dituntaskan sebelum Ramadhan," kata Muhammad Hatta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement