Sabtu 22 Dec 2018 13:50 WIB

Dompet Dhuafa Gelar Tablig Akbar Peringati Hari Ibu

Tabligh Akbar mengangkat tema 'Agar Peran Ibu tak Tergantikan Gadget'

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Andi Nur Aminah
DKM Al-Madinah dan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Tabligh Akbar untuk memperingati Hari Ibu di Masjid Al-Madinah, Bogor. Sabtu (22/12).
Foto: dok. Humas Dompet Dhuafa
DKM Al-Madinah dan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Tabligh Akbar untuk memperingati Hari Ibu di Masjid Al-Madinah, Bogor. Sabtu (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memeringati Hari Ibu, DKM Al-Madinah dan Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) menggelar Tabligh Akbar dengan tema 'Agar Peran Ibu tak Tergantikan Gadget'. Acara yang diadakan di Masjid Al-Madinah, Bogor Sabtu (22/12) hari ini, mengangkat topik perkembangan teknologi yang semakin masif.

“Hal ini memengaruhi jarak antara anak dan seorang ibu. Sehari-hari anak sangat akrab dengan gadget, sedangkan seorang ibu belum tentu memahami perkembangan teknologi,” ucap Ummay Nur Farah selaku Pengurus Harian Program Dakwah Masjid Al-Madinah melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (22/12).

Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat umum dan majelis taklim sekitar kawasan Zona Madina Dompet Dhuafa. Turut mengundang pula Wulansari sebagai pakar Psikolog, untuk memberikan pembekalan kepada peserta dalam memahami psikologi anak di era digital. “Teknologi itu seperti dua sisi mata uang, bisa menjadi jalan kebaikan, namun di sisi lain pula dapat memberikan keburukan,” kata Wulan.

Karena itu, dia mengatakan seorang ibu berperan untuk mengarahkan anak dalam berhadapan dengan layar teknologi. Wulan juga menjelaskan, seorang ibu merupakan madrasah utama bagi anak, dan terkadang tidak mampu mengimbangi dampak era digital. Hal ini mengakibatkan peran teknologi akan lebih mendominasi dalam pembentukan karakter anak.

Di sisi lain, acara ini juga menghadirkan Ustadzah Nur Hamidah yang menerangkan tentang pendidikan anak dari sudut pandang Islam. Menurut Ustazah Nur, akhlak seorang ibu dapat memengaruhi tingkah laku anak. “Sebagai seorang ibu, harus dapat menjaga perangai, sekecil apa pun itu, seperti menjaga lisan saat sedang menegur anak,” kata dia.

“Jangan sampai, kata-kata tidak layak terlontar. Perkataan seorang ibu bisa menjadi doa untuk anaknya,” ujar Ustadzah Nur di depan dua ratus jamaah yang hadir.

Dia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu mengoptimalkan peran seorang ibu dalam upaya mendidik anak di era digital. Sehingga gadget tidak menggantikan perannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement