Jumat 07 Apr 2017 23:15 WIB

LMI Siaga Hingga Evakuasi Korban Longsor Ponorogo Berakhir

Rep: Agung Sasongko/ Red:
tim Laznas LMI ikut menangani korban bencana longsor di Ponorogo, Jawa Timur.
Foto: Dok. LMI
tim Laznas LMI ikut menangani korban bencana longsor di Ponorogo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Jumat, (7/4) penanganan bencana di Ponorogo,  memasuki hari ke-7. Para relawan dari berbagai unsur masyarakat melengkapi tugas pemerintah dalam menangulangi bencana.

LMI sebagai salah satu lembaga zakat yang peduli dengan bencana tetap setia mengikuti proses evakuasi, distribusi logistik dan recovery. Setelah melalui pembicaraan yang serius dipimpin pemerintah, maka disepakati pencarian korban tertimbun diperpanjang hingga 14 hari.

Laznas LMI telah menyiapkan 60 relawan terlatih untuk komitmen menuntaskan evakuasi. Pencarian hari Jumat 7 April hingga jam 11 WIB berhasil menemukan 1 sepeda motor. Belum ditemukan lagi jenazah. 

Dirut Laznas LMI, Agung Heru Setiawan menegaskan," Kami konsisten membantu aparat untuk evakuasi dan telah siap 60 relawan terlatih yang diterjunkan bergantian". 

Di tempat terpisah Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Jawa Timur, Yanuar menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua relawan yang datang berduyun-duyun secara ikhlas membantu proses penanggulangan bencana. 

Selain evakuasi, Laznas LMI telah menyiapkan program recovery korban longsor berupa pendidikan untuk anak-anak yang masih sekolah, pendampingan ekonomi, dan rehabilitasi mental spiritual.

"Untuk pendidikan bagi yang yatim akibat longsor ini LMI siap membantu biaya sekolah hingga perguruan tinggi," Kata Guritno, Senior Manajer Pendayagunaan Laznas LMI.

Untuk program ekonomi juga menyiapkan pelatihan dan pinjaman modal usaha tanpa bunga kepada semua warga terdampak longsor. Program recovery ini semakin lengkap karena  dukungan program dakwah yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat.

" Laznas LMI menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua donatur atas kepercayaannya selama ini, semoga menghasilkan pahala jariyah yang terus mengalir pahalanya dan memberdayakan para mustahik hingga sejahtera,"pungkas Guritno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement