Senin 20 Aug 2018 13:19 WIB

Dompet Dhuafa Catat 6.800 Transaksi Hewan Kurban

Dompet Dhuafa memiliki program Tebar Hewan Kurban (THK), untuk memperbaiki ekonomi.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa mengecek kelayakan hewan kurban.
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Tim kontrol kualitas Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa mengecek kelayakan hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang Idul Adha, permintaan hewan kurban diperkirakaan akan melonjak. GM Resources Mobilization Dompet Dhuafa, Urip Budiarto mengatakan saat ini perolehan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kita tumbuh 25 persen. Per kemarin (19 Agustus 2018) kami telah memperoleh amanah lebih 6.800 transaksi hewan kurban (9.850 kurban setara kambing),” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (20/8).

Menurutnya, Dompet Dhuafa memiliki program Tebar Hewan Kurban (THK), untuk memperbaiki ekonomi penerima manfaat. Adapun program ini merupakan kelanjutan program pembinaan dan pendampingan peternak Kampoeng Ternak Nusantara (KTN) yang dilakukan Dompet Dhuafa.

“Kami mengelola program THK ini beragam daerah di nusantara dan luar negeri, masyarakat penerima manfaat sangat terbantu atas program kurban ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, program ini memberikan nilai tambah ekonomi bagi peternak mitra binaan. Tentu dengan kepastian pasar dan harga beli yang baik sehingga penghasilan peternak menjadi lebih meningkat.

“Keterbatasan jumlah pekurban di komunitas mereka membuat kurban belum tentu ada. Sehingga kurban yang diserahkan donator THK Dompet Dhuafa sangat memberikan kebahagiaan di hari raya Iduladha bagi mereka,” jelasnya.

Di sisi lain, ia mengaku, harga kurban memang menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan utama para donatur. Hal ini menjadi salah indikator atas pengaruh ekonomi dalam pengambilan keputusan pekurban.

“Momentum kurban tahun ini tidak jauh dari periode tahun ajaran baru. Tentu juga mempengaruhi faktor daya beli banyak keluarga menengah,” ucapnya.

Kendati demikian, ia menilai semangat umat Islam dalam berkurban sangat tinggi. Terlebih dengan adanya bencana gempa Lombok kemarin keinginan berkurban umat Islam juga diiringi semangat berbagi kebahagiaan.

“Hal ini juga ditunjang lebih banyaknya pihak yang membantu edukasi Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa, seperti jaringan Hypermarket nasional dan beberapa e-commerce besar Indonesia. Sehingga, pekurban lebih tersosialisasi dan termudahkan dalam bertransaksi,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement