Senin 16 Jul 2018 10:04 WIB

Rumah Zakat Dukung Posyandu Balita Desa Berdaya Dukuh

Pemberian bantuan imunisasi dan vitamin untuk mencegah gizi buruk pada anak.

Rep: S Bowo Pribadi / Red: Friska Yolanda
Posyandu.
Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Posyandu.

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Rumah Zakat melalui Relawan Inspirasi Desa Berdaya Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga memberikan dukungan terhadap kegiatan Posyandu Balita di lingkungan RW 09 Kelurahan Dukuh. Dukungan ini Rumah Zakat ini diberikan dalam bentuk bantuan untuk memperkuat kegiatan Posyandu serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita.

Relawan Inspirasi Rumah Zakat, Dwi Pujiyanto mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian Rumah Zakat terhadap tumbuh kembang generasi Indonesia masa yang akan datang. "Kalau generasi Indonesia sehat maka bangsa dan Negara Indonesia akan maju dan sejahtera," katanya, Senin (16/7).

Rumah Zakat sendiri juga memiliki program Senyum Sehat bahkan di beberapa tempat sudah berdiri dan beroperasi. Seperti, Rumah Bersalin Gratis (RBG) Rumah Zakat di Kota Semarang, Bandung, Surabaya, DIY dan kota besar lainnya di tanah air, yang dikhususkan bagi warga kurang mampu.

"Rumah Zakat mempunyai program kepedulian terhadap kesehatan warga Indonesia dengan nama program rumpun ‘Senyum Sehat’. Termasuk kegiatan posyandu Anyelir di lingkungan RW 09 ini," katanya.

Posyandu Balita Anyelir, jelasnya, melaksanakan kegiatan rutin setiap bulan sekali di balai RT 03 RW 09. Seluruh warga sangat antusias datang ke Posyandu untuk memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya, setiap kegiatan posyandu dibuka.

"Ada sekitar 30 sampai 40 balita yang aktif mengikuti kegiatan Posyandu yang dilayani oleh kader Posyandu Anyelir ini," tambahnya.

Sementara itu Suloso, Ketua Posyandu Anyelir mengatakan bahwa kegiatan Posyandu dilaksanakan rutin setiap bulan sekali untuk memantau perkembangan, pertumbuhan, dan kesehatan balita di lingkungan RW 09. Hal itu dilakukan agar seluruh balita tumbuh dengan sehat dan tidak ditemukan kasus gizi buruk. Oleh karenanya selain para balita mendapatkan beberapa layanan.

Seperti pemeriksaan kesehatan, menimbang berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan pemberian vitamin. "Selain itu setiap yang datang akan diberikan makanan tambahan untuk menunjang gizi balita," kata Suloso. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement