Kamis 12 Apr 2018 15:16 WIB

PP Muhammadiyah: Pengelolaan Wakaf Belum Optimal

Padahal, konsep wakaf memiliki cakupan yang luas, ada beragam bentuk dan fungsinya.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Wakil Ketua LK PBNU Zulfikar As'ad dan Ketua Umum Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh (dari kiri) memaparkan penjelasan pada seminar bertajuk Membangun Jejaring dan Memanfaatkan Potensi wakaf di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (12/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman, Wakil Ketua LK PBNU Zulfikar As'ad dan Ketua Umum Badan Wakaf Indonesia Mohammad Nuh (dari kiri) memaparkan penjelasan pada seminar bertajuk Membangun Jejaring dan Memanfaatkan Potensi wakaf di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyebut, pemanfataan wakaf di Indonesia belum optimal. Padahal, konsep wakaf memiliki cakupan yang luas, ada beragam bentuk dan fungsinya.

Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan, selama ini, wakaf terbaikan. Kebanyakan para donatur memberikan bantuan dalam bentuk biasa atau mengikuti umumnya, seperti sedekah, zakat maupun infaq.

"Wakaf sebagai pemberdayaan umat agak tertinggal karena beberapa tanah wakaf di Indonesia belum dapat dikelola dengan baik," ujar saat acara International Islamie Healthecare Conference and Expo Mukisi, di Jakarta Convention Center, Kamis (12/4).

Baca Juga: BWI: Potensi Wakaf Perlu Diperkuat Jejaring

Ia mencontohkan, Rasulullah SAW pernah mewakafkan beberapa kebun kurma, benteng, pasar untuk kaum dhuafa. Langkah Rasulullah SAW ini, kata dia, diikuti para sahabat nabi semasa kekhalifahan

"Sesuai Rasulullah. Jadi, sampai sekarang, kami (Rumah Sakit Muhammadiyah) mendapatkan kepercayaan dari umat, bagaimana memanfaatkan tanah wakaf menjadi produktif," ungkapnya

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendataan agar tanah wakaf dapat dikelola dengan baik. Sekaligus mengajak kerja sama dengan juga Badan Wakaf Internasional.

"Wakaf sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, diikuti para sahabat dan kemudian dilanjutkan oleh tokoh-tokoh besar Islam lainnya di masa kekhalifahan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement