REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Perjalanan jauh melewati lika likunya daerah pegunungan. Hamparan sawah yang menguning di dekatnya waktu panen, mengiringi langkah dakwah Mobile Quran ke salah satu wilayah kampung Tarisih, Desa Cangkuang, Kabupaten Garut. Senja menyambut semangat dakwah kami pada penghafal alquran.
Senin (25/9), tim Mobile Quran hadir menyapa dan mengajak anak-anak santri Madrasah Nurul Wathon, ditemani orang tua dan guru-gurunya, untuk menghafal alquran. Dengan sentuhan ceria dan menyenangkan, mereka sangat antusias belajar menghafal alquran bersama kak Hamdie sebagai trainer Mobile Quran.
Sembari menyebarkan syiar tahfizh alquran, para peserta diajak menghafal Alquran dengan ceria dan menyenangkan. Dengan harapan semangat menghafal telah tertanam dari diri mereka lewat metode one day one ayat. "Semoga saja ada kader dan santri yang hafizh hafizhah terlahir dari kampung ini," Ucap ustadz Rizal selaku pengajar di madrasah Nurul Wathan.
Mobile Qur'an tidak akan menghentikan langkahnya untuk menggemakan syiar semangat Tahfizhul Quran sampai ke pelosok negeri demi terwujudnya Indonesia negeri penghafal Alquran. Penerima manfaat tersebar di 169 titik, di sembilan Provinsi (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Nangroe Aceh Darussalam).
Tersebar hingga 25 kabupaten/kota yang terdiri dari Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Pandeglang, Lebak, Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, dan Kabupaten Bogor. Juga di Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Cirebon, Tulungagung, Pasuruan, Blitar, Malang, Gowa, Makassar, dan Kabupaten Bandar Baru.
Sebaran manfaat program Mobile Qur’an ini akan dapat dirasakan lebih banyak lagi oleh anak-anak Indonesia, tentunya atas dukungan Anda dengan berpartisipasi melalui rekening BCA 6030308041 atau klik https://s.id/moqujelajahnusantara
Ikuti Whatsapp Channel Republika
