Sabtu 04 Nov 2017 08:40 WIB
Jalan Seorang Yahudi Menuju Islam

Yahudi Rusia: Saya tahu yang Sebenarnya dan Keluar dari Kegelapan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus Yulianto
Muslim dan Yahudi
Foto:
Sebuah mushaf Alquran

Kemudian saya bertemu Islam

Islam berarti tunduk. Keyakinan utamanya adalah sebagai berikut: Satu Tuhan, sembahlah Tuhan lima kali sehari, berikan amal sebesar 2,5 persen, puasa selama bulan Ramadhan dan akhirnya perjalanan ke Makkah untuk haji jika Anda mampu secara finansial.

Tidak ada yang bertentangan dengan logika saya di sini. Alquran adalah sebuah kitab dengan segala keajaiban dan hikmah yang tak henti-hentinya. Banyak fakta ilmiah baru ditemukan baru-baru ini di mana diproklamasikan 1.400 tahun yang lalu dalam kitab ini.

Islam telah melewati prasyarat religius awal saya. Tapi, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan mendalam tentang hal itu. Apakah agama ini universal? Ya, siapapun bisa mengerti keyakinan dasar ini, tidak ada analogi atau persamaan yang dibutuhkan. Apakah itu sesuai dengan sains? Ya, puluhan ayat dalam Alquran setuju dengan sains dan teknologi modern.

Saat saya memahami fakta-fakta logis yang tak terhitung jumlahnya yang saya baca dan teliti, satu hal paling menarik perhatian saya. "Islam" - nama agama ini ditulis berkali-kali dalam Alquran ini.

Namun, mengingat kembali penelitian saya sebelumnya, saya tidak ingat pernah melihat kata "Yudaisme" dalam Perjanjian Lama atau "Kekristenan" dalam Perjanjian Baru. Mengapa saya tidak bisa menemukan nama agama-agama itu dalam dua kitab itu? Sebab, tidak ada nama di kitab- kitab itu!

Jadi siapa Juda atau Yehuda? Dia adalah pemimpin suku bangsa Ibrani saat Tuhan mengungkapkan pesannya kepada umat manusia. Begitu juga dengan Kristus. Dia adalah orang yang menyampaikan pesan Tuhan kepada orang Yahudi. Jadi agama ini dinamai seseorang.

Lagipula, bukankah seharusnya nama itu diberikan kepada kita dari Tuhan Yang Maha Esa? Nama "Kekristenan" dan "Yudaisme" tidak tertulis di dalam Kitab Suci. Pada saat itu, baik agama Kristen dan Yudaisme kehilangan kredibilitas mereka sebagai agama yang murni, logis, dan lengkap, setidaknya dari sudut pandang saya.

Islam adalah satu-satunya agama yang berasal dari tulisan suci. Saya menyadari bahwa saya akan mengikuti Islam pada saat itu. Saya kemudian menjadi seorang Muslim. Saya tahu yang sebenarnya dan keluar dari kegelapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement