Kamis 12 Mar 2015 20:28 WIB

Tiga Bukti Kabah Rumah Ibadah Tertua di Dunia

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Jamaah saat berada di Kabah di Makkah, Arab Saudi
Foto: ap
Jamaah saat berada di Kabah di Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam catatan sejarah yang dikatakan Ahlul Kitab menyebutkan, rumah ibadah tertua di dunia itu Masjid al-Aqsa. Ini sangat berbeda dengan yang diungkapkan Rasulullah SAW.

“Rasulullah SAW menngungkapkan, Kabah itu rumah ibadah tertua di dunia,” ujar Ketua Umum Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga, Syarief Rahmat saat Seminar Nasional di UIN Jakarta dengan tema ‘Menelusuri Indikasi Pengaburan Sejarah Islam Nusantara’, Kamis (12/3).  Karena itu menurut Rasulullah SAW, kata dia, membuat kabah lebih pantas dijadikan kiblat umat Muslim dibandingkan dengan Masjid al-Aqsa.

Perkataan Rasulullah ini, kata dia, ada tiga bukti penguat. Bukti pertama berkaitan dengan adanya makan Nabi Ibrahim AS. Syarief menjelaskan, dengan adanya makam Nabi Ibrahim, yakni situs tapak kaki menjadikan kiblat dinilai lebih tua.

Sementara, Masjid al-Aqsa dibangun di masa Nabi Sulaiman AS. Menurutnya, masa Nabi Ibrahim jelas lebih dahulu dibandingkan dengan masa kerajaaan Nabi Sulaiman a.s.

Kedua, kabah merupakan rumah ibadah yang dijamin keamanannya oleh ketiga agama terbesar di dunia. Ketiga agama tersebut, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Syarief menegaskan, di rumah ibadah sangat diharamkan terjadinya pertumpahan darah.

“Berbeda dengan Masjid al-Aqsa yang tak pernah sunyi dari pertumpahan darah,” ujarnya.

Bukti terakhir, Syarief mengungkap, Rasulullah SAW menyebutkan kewajiban haji. Menurutnya, kewajiban menunaikan haji hanya dilaksanakan di Mekkah. Dalam hal ini, lanjutnya, umat Islam menunaikan ibadah haji di Kabah, bukan Baitul Maqdis, Masjid al-Aqsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement