REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menoreh kisah nabi Ayub Alaihisalam yang diuji sakit menahun oleh Allah SWT, namun karena dengan kesabaran dan keistiqomahanya untuk tetap ta'at, akhirnya diangkatlah penyakitnya. Bahkan, AllahSWT justru memberi kemuliaan pada beliau.
"Sakit adalah bukti cinta Allah yang ingin selalu dekat dengan hamba-Nya. Dimana Allah menginginkan hambanya masuk surga kelak," kata Intan Nurimani (odapus) ketua Rumah Tahfidz As-Shaff Garut, di SDF’s Multifunction Room, dalam keterangannya yang diterim Republika.co.id, belum lama ini.
Intan hadir ke SDF untuk berbagi pengalaman saat Lupus membuat dirinya lemah tak berdaya. Saat penglihatannya mengalami penurunan, saat jiwanya diambang putus asa. Hingga suatu hari, dia rasakan adanya keajaiban saat membaca Alquran. Semuanya berawal dari satu ayat dan satu hadis.
“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku” (As Syu’araa: 80)
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang Muslim yang tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali Allah akan menggugurkan bersama dengannya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan dedaunannya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Rumah Tahfidz As-Shaff Garut.
Sejak itu, Intan mengaku, tidak pernah melewatkan hari tanpa membaca Alquran. Bahkan dirinya kini sudah menjadi hafidzoh (pengahapal Alquran). Kondisinya berangsur membaik, dan penglihatanpun normal kembali.
Kini Intan menjadi pengasuh 70 santri tetap penghafal Quran Rumah Tahfidz As-Shaff Cikajang Garut yang dibangun dengan rumah wakaf dari orangtuanya.
“Saat membaca atau menghafal Quran, jiwa dan pikiran itu harus terhubung dengan Allah SWT dan hanya untuk Allah. Yakin pula Allah akan memberikan kesembuhan," tutur Intan.
Intan pun berbagi tips saat ditimpa sakit:
1. Jadikan Sakitku Ibadahku,
2. Jadikan Alquran prioritas dalam hidup,
3. Yakinlah saat membaca Alquran kita akan segera mendapatkan syafaatnya (ampunan). "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hatimu menjadi tentram" (Qs. Ar-Ra'du: 28)
4. Mulailah dengan membaca Alquran sebelum berdoa, sambil menyentuh bagian yang sakit. Yakin bahwa tubuh ini milik Allah. Dan berserah dirilah,
5. Jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
