Jumat 24 May 2019 09:29 WIB

Pesan JK untuk Nahdliyin dalam Peringatan Nuzulul Quran

JK berpesan agar Nahdliyin bersama-saja jaga keutuhan bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat menghadiri peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (23/5).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat menghadiri peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri peringatan Nuzulul Quran dan buka puasa keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) di halaman Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (23/5). JK hadir sekitar pukul 16.50 WIB menggunakan pakaian koko berwarna kuning langsung disambut jajaran pengurus PBNU.  

Tak berselang lama, hadir juga calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin yang langsung duduk berdampingan dengan JK dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.  

Baca Juga

JK mendapat kesempatan memberikan sambutan lebih dahulu, setelah Ketua PBNU. JK pun dalam sambutannya menyampaikan salam kepada Ma'ruf sebagai Wakil Presiden terpilih.

"Yang saya hormati calon wakil presiden, eh sekarang Wakil Presiden terpilih Pak Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar JK yang langsung disambut gelak tawa keluarga besar PBNU yang hadir.  

Dalam kesempatan itu, JK juga mengucapkan syukur atas sikap NU dalam perkembangan situasi nasional terakhir. Menurut JK, sikap NU yang tidak ikut serta dalam perbedaan-perbedaan pandangan, setidaknya tidak menambah terjadinya kekisruhan besar di ibu kota Jakarta dalam dua hari terakhir.  

"Kita semua menghargai dan gembira atas sikap NU memasuki Ramadhan ini, betul-betul kita mengutamakan bagaimana kita meningkatkan amal ibadah kita semuanya, dan tidak ikut dalam suatu perbedaan politik yg menyebabkan adanya kerusuhan yang terjadi dalam satu dua hari terakhir ini," ujar JK.  

JK pun berharap peringatan Nuzulul Quran yang diperingati umat Muslim ini memberikan kedamaian bagi bangsa Indonesia. "Mudah-mudahan pada hari ini masa depan bangsa kita ditentukan dalam bulan suci Ramadhan apalagi dalam rangkaian Nuzulul Quran, sesuatu kepercayaan yang menimbulkan kedamaian daripada semuanya," ujar JK.  

JK juga menyingung pentingnya perbaikan dan pembangunan kebangsaan saat ini. JK menerangkan, khususnya untuk menciptakan kemajuan yang adil bagi bangsa Indonesia.  

JK menilai perlu usaha keras untuk mencapai hal tersebut, termasuk usaha dan dukungan dari NU. "Karena kemajuan yang adil itu tidak bisa juga didapat dengan serta merta, harus dengan usaha," ujar JK.  

JK juga menyingung tugas selanjutnya yang sudah menanti Ma'ruf Amin usai dilantik menjadi Wakil Presiden menggantikannya. 

"Nanti tugas utama Pak Maruf juga seperti itu.Iini bukan tugas yang mudah tentunya, dan bukan tugas yang pendek tapi tugas yamg panjang untuk kita semua," kata Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia tersebut.

Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara tersebut selain JK dan Ma'ruf Amin antara lain Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Mahfud MD, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan keluarga besar NU lainnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement