Senin 20 May 2019 07:27 WIB

Khofifah Targetkan 10 Ribu Penghafal Alquran Dapat Tunjangan

Target 10 ribu penghafal Alquran tersebut adalah janji kampanyenya.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan tunjangan kepada perwakilan para penghafal Alquran atau huffadz di Masjid Ampel Surabaya, Ahad (19/5). Tunjangan yang diberikan berjumlah Rp 150 ribu per bulan atau Rp 1,8 juta per tahun. Pemberian ini merupakan realisasi janji kampanye dari program Nawa Bhakti Satya, tepatnya Jatim Berkah.

"Kami punya target ada 10 ribu huffadz di Jatim yang mendapat tunjangan ini. Untuk saat ini baru sekitar 4.000 huffadz yang sempat terdaftar di Biro Kessos," kata Khofifah di sela acara.

Baca Juga

Khofifah mengatakan, pemberian tunjangan tersebut merupakan implementasi Jatim Berkah yang pencairannya dilakukan setiap lima bulan sekali. Adapun pembagiannya, dilakukan per zona. Misalnya, di Kabupaten Pamekasan untuk wilayah Madura, Kabupaten Lumajang untuk daerah tapal kuda, dan sebagainya.

"Kami ambil titik-titik terdekat, sebab jika diundang se-Jawa Timur, tentu mereka kejauhan," katanya.

Ia meminta Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) mengomunikasikan serta melaporkan data huffadz yang belum terdaftar. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu meyakini, mencari 10 ribu huffadz di Jatim tidaklah susah. Apalagi di Jatim, terdapat sekitar 8.500-an desa/ kelurahan. Kemudian beberapa daerah yang dekat dengan lingkungan pondok pesantren memiliki banyak huffadz.

"Jadi kira-kira estimasinya, satu desa ada satu huffadz, satu kelurahan ada satu huffadz. Maka jika dibulatkan, ada 10 ribu targetnya," kata Khofifah.

Khofifah menjelaskan, target 10 ribu huffadz tersebut adalah janji kampanyenya. Namun ketika berkoordinasi dengan Gubernur Jatim di era sebelumnya, yakni Pakde Karwo dan BPKAD, data yang terkumpul baru 2.026 huffadz saja.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah menyerahkan tunjangan kepada 151 huffadz, yang disimbolisasikan kepada 10 orang. Masing-masing mendapat Rp 750 ribu, serta bingkisan berupa sajadah, dan biskuit. Kemudian memberikan santunan uang tunai dan paket sembako kepada 50 anak yatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement