REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buku Gerakan Santri Aceh Mewujudkan Perubahan resmi diluncurkan. Peluncuran dilakukan oleh Rais ‘Am Rabithah Thaliban Aceh (RTA) Tgk Imran Abubakar di sela-sela berlangsungnya pembukaan Muktamar ke 5 organisasi santri dayah di Aceh tersebut yang dilaksanakan di Hotel Mekkah, Banda Aceh, (8/4).
Peluncuran buku karya Teuku Zulkhairi ini ditandai dengan penyerahan buku tersebut oleh Ketua Umum RTA dan penulisnya kepada Plt. Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT dan kepada Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malek Mahmud Al Haytar. Dalam sambutannya saat peluncuran, Tgk Imran mengajak para santri Aceh untuk membaca buku ini dan juga agar terus mengasah kemampuan untuk menulis sehingga dapat bersaing di dunia literasi.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny S.Ag, MM dalam pengantarnya di buku ini mengatakan, buku dengan judul Gerakan Santri Aceh Mewujudkan Perubahan ini merupakan salah satu ikhtiar mengisi ruang hampa keterbatasan referensi santri Aceh yang layak diberikan apresiasi.
Pada masanya nanti, bahkan hari ini, catatan-catatan terkait keberadaan santri Aceh selalu dibutuhkan banyak pihak, mengingat dalam setiap dinamika social politik Aceh santri selalu menjadi bagian dari kelompok strategis.
Sementara itu, antropolog Aceh dalam endormentnya di buku ini mengungkapkan, karya saudara Zulkhairi dalam buku telah menggabungkan antara semangat mencari ilmu di dayah dan kampus. Karya-karyanya selalu mempertahankan dua tradisi keilmuan pada dua lembaga tersebut.
Buku berjumlah 164 halaman ini diterbitkan oleh Madani Publisher bekerja sama dengan Rabithah Thaliban Aceh (RTA) dan dieditori oleh Dr. Sabirin, M.Si. Buku yang masih dicetak secara terbatas ini direncanakan akan dibedah dalam beberapa waktu ke depan.
Penulis buku ini yang merupakan alumni Dayah Babussalam Matangkuli Aceh Utara, selain menjadi pengurus aktif Rabithah Thaliban Aceh (RTA), sehari-hari juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
