Kamis 17 Jan 2019 16:13 WIB

Santri Indramayu Diajak Ciptakan Pemilu Damai Bebas Hoaks

Ajakan ini disampaikan Polres Indramayu saat sosialisasi ke sejumlah pesantren.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Para santri Ponpes Darussalam Indramayu, Jawa Barat, aktif mengikuti kajian kitab yang diadakan setiap pagi dan sore.
Foto: Dok Ponpes Darussalam
Para santri Ponpes Darussalam Indramayu, Jawa Barat, aktif mengikuti kajian kitab yang diadakan setiap pagi dan sore.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Para santri pondok pesantren di Kabupaten Indramayu diharapkan turut serta menciptakan pemilu yang aman, damai, dan menjauhi ujaran kebencian serta hoaks. 

Ajakan ini disampaikan Polres Indramayu saat sosialisasi ke sejumlah pondok pesantren. Kegiatan sosialisasi itu salah satunya ke Ponpes Darussalam Al-Qur’ani, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Kamis (17/1). Sosialisasi juga disertai deklarasi yang dibacakan para santri bersama dengan pengasuh ponpes.     

Dalam deklarasi itu, santri menyatakan mendukung pemerintah menyukseskan Pemilu 2019. Mereka juga siap menjaga keamanan, ketertiban, dan keamanan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).   

Para santri juga menolak dengan tegas penggunaan ujaran kebencian dan hoax dalam Pilpres 2019. Tak hanya itu, santri mendukung Polri dalam menjaga dan menjamin rasa aman, tentram dan damai dalam kehidupan bermasyarakat.   

Kaurbin Ops Binmas Polres Indramayu, Ipda Ujang Suherman, mengajak para santri tetap menjaga kondusivitas daerah  menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019. Hal itu demi tetap terpeliharanya rasa aman, nyaman, dan damai.    

Ujang mengimbau para santri tidak mudah mempercayai informasi, terutama di media sosial, yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.

‘’Jangan langsung mempercayai apalagi menyebarkan informasi yang belum pasti kebenarannya,’’ kata Ujang. 

Pengasuh Ponpes Darussalam Al-Qur’ani, Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, KH Masyhuri Baedlowi, menyatakan pihaknya mendukung penuh upaya menciptakan suasana yang damai dan aman. 

Dia mengaku selama ini selalu menanamkan kepada para santrinya senantiasa menjaga persatuan dan silaturahim. ‘’Jangan menghujat dan mencari-cari kesalahan orang lain. Boleh beda pendapat, tapi jangan saling bertengkar,’’ tegas Masyhuri.   

Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Pondok Pesantrean Darul Maarif Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Rabu (16/1).   

Perwakilan Ponpes Darul Maarif Kaplongan, Tabroni, mengapresiasi langkah Polri dalam mengajak masyarakat, termasuk santri dan pelajar, untuk mensukseskan jalannya Pemilu 2019.

‘’Semoga pemilu berjalan aman, nyaman, damai dan masyarakat selalu kondusif,’’ tandas Tabroni. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement