Jumat 28 Dec 2018 21:21 WIB

Wahdah Islamiyah Dirikan Posko Bencana Tsunami Banten

Posko Wahdah menyediakan layanan medis hingga logistik untuk korban.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Kondisi Tanjung Lesung H+6 pascatsunami, Jumat (28/12).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kondisi Tanjung Lesung H+6 pascatsunami, Jumat (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG – Tim Wahdah Islamiyah Peduli Korban Tsunami Selat Sunda kembali mendirikan posko layanan di Desa Sumur, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Kamis (28/12). Pendirian posko yang berlokasi di Jalan Raya TNUK Kertajaya Sumur ini telah mendapat izin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

"Sesuai arahan BNPB Sumur agar pendirian Posko Wahdah Islamiyah Peduli Korban Tsunami minimal radius 1 kilometer dari bibir pantai, karena kita berada di ring satu wilayah bencana tsunami," kata Koordinator Lapangan Wahdah Islamiyah Peduli Bencana Tsunami, Syukri melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Jumat (28/12). 

Ia menerangkan, kondisi cuaca di wilayah Sumur sesuai informasi dari BMKG belum stabil. Sebab cuacanya berubah-ubah setiap saat. Tapi Posko Wahdah Islamiyah Peduli Korban Tsunami di Sumur dekat dengan warga terdampak bencana. Maka diharapkan posko bisa memberi layanan yang maksimal. 

Ia menyampaikan, Wahdah Islamiyah berharap bisa maksimal memberikan pelayanan kepada warga terdampak bencana. Layanan search and rescue (SAR), medis dan logistik telah disediakan di posko. 

Syukri mengajak masyarakat bersama Lazis Wahdah Islamiyah membantu warga terdampak bencana tsunami. "Ayo kita bantu warga terdampak tsunami Selat Sunda," ujarnya. 

Sebelumnya, tsunami menerjang wilayah pesisir Banten dan Lampung. Akibatnya ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi. Masyarakat yang mengungsi karena terdampak tsunami membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di pengungsian. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement