Jumat 07 Sep 2018 17:23 WIB

Menegakkan Amar Makruf Nahi Mungkar

Umat Islam yang membiarkan terjadinya kemunkaran, dia pun akan mendapatkan imbalan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Takwa (ilustrasi).
Foto: alifmusic.net
Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada 73 golongan yang disebutkan dalam sebuah hadis yang akan selamat di hari akhir. Riwayat hadis tersebut sangat terkenal di antara umat Islam dan sering disampaikan dalam majelis-majelis taklim.

Riwayat hadis tersebut, yaitu dari Imam Thabrani, Orang- orang Yahudi bergolong-golong terpecah menjadi 71 atau 72 golongan, orang Nasrani bergolong- golong menjadi 71 atau 72 golongan, dan umatku (kaum Muslimin) akan bergolong-golong menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka.

Ditanyakan, Siapakah yang selamat itu? Rasulullah SAW menjawab, Ahlusunnah wal jamaah. Dan kemudian ditanyakan lagi, Apakah Ahlusunnah wal jamaah itu? Beliau menjawab, Apa yang aku berada di atasnya, hari ini, dan beserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diamalkan beserta para sahabat).

Ustaz Sofyan Chalid Ruray dalam kajian di Masjid Nurul Iman Blok M, Jakarta Selatan, menjelaskan tentang apa ciri dari orang penganut Aswaja tersebut. Salah satunya adalah melaksanakan amar makruf nahi mungkar.

"Amar makruf nahi mungkar adalah membantah dan menjelaskan kesalahan yang menyelisihi kebenaran, ujar Ustaz Sofyan saat mengisi materi kajian dengan tema 6 Prinsip Utama Ahlusunnah wal Jamaah (dari kitab Sittu Duror min Ushuli Ahlil Atsar), belum lama ini.

Ustaz Sofyan menegaskan, upaya mengingatkan kebenaran juga termasuk dari prinsip ajaran Islam.Ia mengatakan, melaksanakan amar makruf nahi mungkar akan menjadikan seseorang menjadi umat yang mulia.

Mereka juga akan termasuk orang dalam golongan yang beruntung. Sebagaimana dalam surah Ali Imron ayat 104, Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Keberadaan manusia di muka bumi mempunyai tanggung jawab yang sangat besar. Terlebih, dia menjelaskan, sebagaimana disebutkan dalam Alquran surah al- Baqarah ayat 30 bahwa ma nusia di dunia sebagai khalifah di bumi.

"Kita umat Islam punya misi, yaitu memerintahkan amar makruf nahi mungkar dan melarang kemungkaran dan beriman kepada Allah, kata Ustaz Sof yan.

Sebaliknya, menurut Ustaz Sofyan, umat Islam yang membiarkan terjadinya kemungkaran, dia pun akan mendapatkan imbalannya berupa keburukan. Ia mengatakan, hal tersebut sudah d ijelaskan dalam Alquran surah al-Maidah ayat 79, Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat.

Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. Mengajak seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegah melakukan kemungkaran, menurutnya, merupakan investasi jangka panjang. Amar makruf nahi mungkar yang dilaksanakan oleh seseorang selamanya akan mendapatkan posisi yang mulia.

Seperti Rasulullah SAW dan para sahabat. Mereka mendapatkan kedudukan yang mulia hingga sekarang.Para sahabat selalu menyampaikan setiap perintah Rasulullah kepada umat Islam lainnya. Sehingga, pahala akan terus mengalir kepada mereka.

Ustaz Sofyan juga mengajak umat Islam agar tidak mengajarkan kesesatan kepada orang lain. Pasalnya, mereka akan ikut menanggung dosa pada setiap kesesatan yang dikerjakan oleh seseorang.Untuk itu, ia menegaskan, mereka juga termasuk orang- orang yang tidak berada pada posisi umat yang mulia.

Ia mengingatkan, di era media sosial (medsos) merupakan ujian tersendiri bagi seorang Muslim. Seseorang dengan mudah melakukan dosa konten-konten negatif yang disebarkan melalui medsos. Karena itu, umat Islam harus bijak menggunakan medsos. Di era medsos ini mempermudah berita tersebar menjadi viral.

"Ini lebih berbahaya. Di upload dan disebarkan semua menjadi berdosa," tuturnya.

Dalam posisi ini, melaksanakan amar makruf nahi mungkar jelas sangat dibutuhkan. Tujuannya, agar dosa seseorang tidak bertambah akibat dampak buruk dari ketidakmampuan menggu- nakan medsos. Menurut Ustaz Sof yan, perintah amar makruf nahi mungkar bentuk kasih sayang Allah kepada manusia.

Tujuan lainnya adalah untuk menyelematkan umat agar tak terjerumus kepada kesesatan. Termasuk, untuk menjaga keaslian agama Islam. Karenanya mengingatkan setiap kesalahan wajib dilakukan bagi setiap Muslim. Kendati demikian, mengingatkan seseorang juga harus menggunakan cara supaya mereka tidak merasa direndahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement