Sabtu 24 Dec 2016 20:40 WIB

Cara Membangun Rumah di Surga

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Agung Sasongko
 Shalat sunnah (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Shalat sunnah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya, Allah SWT yang memiliki sifat rahman dan rahim, menjanjikan rumah istimewa di Surga. Bagi Muslim yang menginginkan, terlepas dia dhuafa atau orang kaya,  rumah itu bisa dipesan dari sekarang. Hanya, bukan lewat kredit perumahan rakyat (KPR) dari bank-bank ternama. Rumah itu hanya bisa dipesan lewat amalan istimewa. 

Hadis yang diriwayatkan dari Ummu Habibah, istri Nabi SAW, mengungkapkan Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang hamba Muslim mengerjakan shalat tathawwu' selain shalat fardhu, sebanyak dua belas rakaat dalam sehari semalam karena (mengharap ridha) Allah, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga, (atau melainkan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di Surga)."(HR Muslim).

Dalam riwayat at-Tirmidzi dan an-Nasa'i, dua belas rakaat yang dimaksud ditafsirkan sebagai empat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh. Meski demikian, ada juga ulama yang mengatakan, shalat sunah rawatib dua rakaat sebelum Zuhur. Ini didasarkan dari sebuah dalil yang diriwayatkan Abdullah bin Umar. 

Dari Abdullah bin Umar dia berkata:"Aku senantiasa mengerjakan shalat sepuluh rakaat dari Rasulullah SAW, dua rakaat sebelum dan sesudah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib di rumahnya, dua rakaat setelah Isya di rumahnya, dan dua rakaat sebelum shalat Subuh. Itulah saat ketika tidak ada yang masuk menemui Nabi. Hafshah memberitahuku bahwasanya jika seorang muazin telah mengumandangkan azan dan fajar telah terbit. Beliau pun mengerjakan shalat dua rakaat."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement